Bagian 12. PENTINGNYA MENJUNJUNG ETIKA SEBAGAI PENULIS Posted on Februari 18, 2025Maret 9, 2025 By gurudionindonesia Hari-hari belakangan ini saya terlibat diskusi di beberapa platform berbeda terkait pemanfaatan Ai dalam penulisan artikel atau buku. Sebagai penulis, saya pribadi tetap menjunjung etika dalam proses berkarya, sehingga selama ini saya tetap menulis dengan berpikir dan merenung terlebih dahulu, sebelum akhirnya menuangkan gagasan saya dalam bentuk karya tulis. Saya pribadi merasa “malu” jika saya menulis dengan Ai lalu hasilnya saya akui sebagai karya sendiri. Rasanya “identitas” sebagai penulis yang saya sandang selama ini akan runtuh begitu saja. Seorang penulis ya harus menulis, jika tidak mau belajar menulis, lebih baik tidak menjadi penulis. Sejauh yang saya pahami, Ai ini adalah “robot atau mesin” yang ke depannya akan terus berkembang dan dikembangkan mengikuti kebiasaan menulis manusia. Sebagian tulisan-tulisan yang ada di platform digital sekarang dihasilkan oleh Ai ini, dengan berbagai bentuk dan wujudnya. Saya pribadi tetap mendukung karya-karya yang murni dihasilkan oleh si penulis sebagai karya otentik hasil kreasi manusia. Tentu kita merasa tetap bersyukur jika sebagai penulis sekaligus seniman, kita tetap mampu menjaga etika dalam berkarya. Jika kemudian ada yang memanfaatkan Ai untuk membuka kelas belajar menulis dengan Ai, ya kita pun tidak dapat membatasinya. Jadi kembali kepada soal “etika” tadi, yang paham akan mengajarkan yang benar dan baik, tanpa perlu mencari sekaligus mengajarkan “jalan pintas” pandai menulis dengan Ai. Sebab proses belajar sepatutnya memang harus dijalani dengan semangat dan kerja keras. Dedikasi dan komitmen untuk tetap menulis secara sportif, akan menjadikan kita penulis yang produktif sekaligus berhasil dalam karya. Mereka yang belajar menulis dengan Ai memang akan mendapatkan skill atau keterampilan, tetapi bukan keterampilan menulis yang sesungguhnya. Yang akan diperoleh adalah keterampilan untuk mengoperasikan robot atau mesin bernama Ai ini. Sedangkan untuk keterampilan menulisnya tidak akan banyak mengalami perkembangan. Banjarmasin, 18 Februari 2025 Salam dari Kota Seribu Sungai (Dionisius Agus Puguh Santosa) #literasi #gurudionindonesia #pengalamanmenulis #penulisindonesia #penulis #editorbuku #buku #penulisbuku #hpn2025 #hpnkalsel2025 #penuliskalsel #literasidigital #menulisdenganai #artificialintellegence #ai Post Views: 55 Blog Dunia Menulis tips menulis gurudionindonesiahpn2025hpnkalsel2025literasipenulisindonesiapenuliskalseltipsmenulispraktis
Geliat Wisata Petik Melon di Kelurahan Syamsudin Noor Posted on November 10, 2024Maret 9, 2025 Hendri Wibowo, Penggerak RT 40, KBA Syamsudin Noor, Landasan Ulin Sore itu, Sabtu, 9 November 2024, Hendri Wibowo (43 tahun) tampak menikmati segelas kopi hitam. Sembari duduk santai, kami bercakap-cakap tentang rangkaian kisah kesehariannya sebagai Ketua RT 40 RW 06 Kelurahan Syamsudin Noor, sekaligus sebagai Sekretaris Kelompok Tani “Ngudi Rahayu”…. Read More
Seri Motivasi Menulis Bagi Guru (Bagian 21) Posted on Juni 29, 2022 Mengejar Mimpi Menggapai Harapan (https://apahabar.com/2022/01/its-my-dream-berikut-ongkos-travelling-ke-cappadocia-di-turki/) Bagi penulis, perasaan dikejar deadline (batas akhir) pengiriman naskah adalah sesuatu yang begitu nikmat untuk dialami. Sah-sah saja jika misalnya di antara Bapak dan Ibu guru ada yang kurang atau bahkan tidak setuju dengan pendapat penulis di awal tulisan ini. Bukan tanpa alasan penulis berpendapat… Read More
Mulailah Menulis dan Fokus Pada Satu Titik! Posted on Februari 15, 2021 Mendengarkan Musik Sambil Menulis (Sumber foto: https://aura.tabloidbintang.com ) Oleh: Dionisius Agus Puguh Santosa, SE, MM Sebagian orang tentu pernah mengalami situasi dimana ketika menulis tiba-tiba mengalami kondisi ambyar begitu saja. Serta-merta, kondisi ajaib ini pun kemudian membubarkan semua ide yang sudah tersusun rapi sebelumnya. Dan sudah bisa ditebak, ujung-ujungnya tulisan yang… Read More