Bagian 14. KETIKA SATU HARI BERLALU LAGI

Satu hari rasanya cepat sekali berlalu, mulai sejak bangun pagi hingga tidur kembali di malam hari.

Selama 24 jam berjalan, apakah kita sudah menghasilkan sebuah tulisan? Yang memang hobi menulis, bisa jadi ia tidak hanya menghasilkan sebuah tulisan,  melainkan beberapa tulisan sekaligus. Para penulis cerpen atau novel pun mungkin sudah menghasilkan beberapa halaman kisahnya.

Tapi ukuran di atas sifatnya relatif juga, tidak bisa dipaksakan atau diada-adakan begitu saja. Sebab proses berkarya untuk setiap penulis akan berbeda-beda. Dan pada sebagian penulis berlaku prinsip bahwa lamanya proses penulisan berbanding lurus dengan kualitas tulisan/buku yang diterbitkan.

Saya sendiri mengalami proses menulis dengan beragam pengalaman beberapa tahun terakhir; sejak awal mula coba-coba untuk mulai serius menulis di 1997 hingga detik ini. Tak terasa hampir 30 tahun lamanya saya mulai mengisi sebagian hari-hari saya dengan aktivitas menulis.

Jika ada yang bertanya, apakah saya menulis secara marathon selama 3 dekade berturut-turut? Tentu saja jawabannya tidak! Ada masa di mana saya justru tidak berkarya sama sekali; terutama ketika saya harus fokus dengan urusan administrasi di sekolah.

Apakah di saat-saat seperti itu lalu saya full 100% tidak menulis? Jawabannya bisa ya bisa tidak. Sebab kadang terjadi, saya justru membuat tulisan serius di kala kesibukan saya sedang tinggi-tingginya!

Hidup ini jika saya renungkan, justru menawarkan banyak keajaiban yang tak pernah saya pikirkan sebelumnya. Dan di titik ini saya mengamini, bahwa itulah keterbatasan yang saya miliki, sekaligus anugerah yang diberikan Tuhan kepada saya.

Dan melalui tulisan-tulisan sederhana seperti ini, saya belajar mengucap syukur sekaligus berbagi sedikit ilmu yang saya miliki. Semoga bermanfaat.

Banjarmasin, 9 Maret 2025

Salam dari Kota Seribu Sungai

(Dionisius Agus Puguh Santosa)

#literasi

#gurudionindonesia

#pengalamanmenulis

#penulisindonesia

#penulis

#editorbuku

#buku

#penulisbuku

#ramadhan

#ramadhan2025

#penuliskalsel

#literasidigital

#menulisdenganai

#artificialintellegence #ai