Bagian 18. PERCAYALAH, MENJADI MAHIR MENULIS ITU TAK BISA INSTAN! Posted on Maret 13, 2025Maret 9, 2025 By gurudionindonesia Saat membaca beberapa iklan di media sosial (medsos) yang mengajak audiens belajar menulis dengan Ai, dalam hati saya termenung. Sejauh saya pahami selama ini, Ai adalah aplikasi (baca: robot) yang tugasnya membantu manusia untuk melakukan banyak hal, secara praktis, cepat, dan efisien. Salah satu kemampuan Ai adalah membuat tulisan secara kilat. Hanya tinggal memberikan beberapa perintah singkat (baca: prompt), maka tulisan yang diharapkan pun terwujud dalam sekejab. Setelah saya renungkan secara mendalam, dan saya nalar secara logika, sepertinya yang diajarkan dalam kursus menulis dengan Ai itu bukan bertujuan untuk menjadikan pesertanya “benar-benar” mampu menulis, namun yang terjadi adalah baru sebatas pandai memanfaatkan “prompt” saja, tidak lebih, pun tidak kurang. Apalagi biasanya para peserta diberi salinan sekumpulan prompt yang siap pakai, tinggal copy paste, lalu diubah-ubah sedikit, maka hasil tulisan yang diinginkan menjadi kenyataan. Jadi jika kita memang benar-benar mau belajar menulis, ya harus benar-benar belajar merangkai kalimat, paragraf, dan menyusunnya menjadi sebuah tulisan. Rasanya tidak ada cara yang lebih mudah dari itu, apalagi “cara instan” – seperti yang dijanjikan dalam beberapa iklan yang pernah saya baca di atas. Memang, Ai ini bisa saja kita minta untuk membuatkan daftar atau inspirasi topik yang nantinya bisa kita kembangkan sebagai sebuah tulisan utuh. Namun saya pribadi memandang, jika kita terlalu terbiasa “minta tolong” Ai untuk memberikan inspirasi menulis pada kita, maka lama-kelamaan kita jadi malas berpikir. Dengan kata lain, tanpa bantuan Ai, kita akhirnya tidak bisa menulis apa-apa. Lalu, apa yang sebaiknya kita lakukan untuk mendapatkan inspirasi menulis? Salah satu cara yang biasa saya lakukan adalah dengan memperbanyak membaca tulisan-tulisan atau artikel-artikel yang tersaji dalam beragam media maupun platform yang ada. Salah satu media yang saya pilih adalah buku, atau koran, atau berita-berita pada situs digital yang mudah diakses. Sumber inspirasi lainnya dapat berasal dari mana saja, sejauh kita melangkah, sebanyak kita berinteraksi dengan orang-orang, dan sedalam mana kita memahami kejadian atau peristiwa. Jadi untuk benar-benar mahir dalam menulis, kita harus menempuh jalan yang tepat dan benar. Jika tidak, maka impian menjadi penulis handal pun hanya tinggal impian. Banjarmasin, 13 Maret 2025 Salam dari Kota Seribu Sungai (Dionisius Agus Puguh Santosa) #literasi #gurudionindonesia #pengalamanmenulis #penulisindonesia #penulis #editorbuku #buku #penulisbuku #ramadhan #ramadhan2025 #penuliskalsel #literasidigital #menulisdenganai #artificialintellegence #ai Post Views: 26 Blog Dunia Menulis tips menulis gurudionindonesiakotaseribusungailiterasipenulisbanjarmasinpenulisindonesiapenuliskalseltipsmenulispraktis
Mau Nulis Nggak Punya Ide? Ke Laut Aja! Posted on Februari 4, 2021 Mau Nulis Nggak Punya Ide, Ke Laut Aja! (Sumber gambar: https://www.geotimes.co.id) Oleh: Dionisius Agus Puguh Santosa, SE, MM Sebagian orang tentu pernah mengalami, tiba-tiba nggak punya ide manakala diminta menulis. Untuk menghibur mereka-mereka ini, sebagian sahabat ada yang berujar demikian, “Nulis itu nggak perlu ide kok. Kalau mau menulis ya… Read More
Bagian 32. MENULIS SEPERTI MENIKMATI SARAPAN PAGI Posted on Maret 26, 2025Maret 25, 2025 “Sarapan” adalah salah satu aktivitas harian yang kita lakukan di setiap pagi. Memang dalam kenyataannya, tak semua orang dapat menikmati aktivitas sarapan mereka karena satu dan lain hal. Sebagian karena memang tidak terbiasa sarapan di pagi hari; sedang sebagian lainnya tidak dapat menikmati sarapan karena keterbatasan ekonomi, sehingga sarapan akan… Read More
Seri Motivasi Menulis Bagi Guru (Bagian 6) Posted on Juni 15, 2022 Foto Chairil Anwar yang banyak menghiasi berbagai media dan penerbitan di alamat: https://dialektis.co/chairil-anwar-di-keabadian-walau-singkat-namun-melegenda/ Kalau sampai waktuku ‘Ku mau tak seorang ‘kan merayu Tidak juga kau Tak perlu sedu sedan itu Aku ini binatang jalang dari kumpulannya terbuang (Chairil Anwar, “Aku”, Maret 1943) Cuplikan puisi berjudul “Aku”… Read More