Bagian 19. TULISLAH DAHULU, SEMPURNAKAN KEMUDIAN

Ungkapan yang saya jadikan judul tulisan ini tidaklah mengada-ada, sebab bisa dipraktikkan oleh siapa saja, baik oleh penulis senior maupun para penulis yang baru mulai melangkah.

Bagi yang baru pertama kali mencoba, rasanya ungkapan ini hampir-hampir tidak masuk akal. Bagaimana mungkin kita menulis begitu saja, tanpa revisi dan perbaikan di sepanjang prosesnya? Bukankah aplikasi mengetik seperti Microsoft Word atau Google Docs memungkinkan kita melakukan editing atau penyuntingan secara langsung? Dan bila banyak kesalahan (baca: typo) sengaja kita biarkan begitu saja, bukankah akan lebih susah untuk mengoreksinya?

Ya, beberapa argumen yang dikhawatirkan di atas tidak sepenuhnya benar, pun tidak sepenuhnya salah. Sebab, cara atau teknik menulis yang dipraktikkan oleh masing-masing penulis bisa berbeda-benda. Juga tidak menutup kemungkinan, penulis yang sama pun dapat mempraktikkan cara atau metode menulis yang beraneka ragam; mungkin terpengaruh situasi kondisi, suasana yang melingkupi dirinya, atau ketika sedang dikejar tenggat waktu (baca: deadline) yang sangat terbatas.

Jadi soal kebenaran ungkapan pada judul tulisan ini pada akhirnya bisa menjadi relatif. Artinya, bisa kita berlakukan, bisa pula tidak.

Saya sendiri sebagai penulis pernah mempraktikkannya, bahkan saya mempraktikkannya hampir pada semua tulisan dalam seri “Tips Menulis Praktis Bersama Guru Dion Indonesia” ini.

Setelah saya baca ulang, hasil akhirnya (versi asli sebelum disunting) tidak terlampau buruk.

Yah, koreksi tetap saya lakukan kemudian, setelah sebuah tulisan rampung. Perbaikan terutama saya tujukan agar kalimat-kalimat yang terdapat pada setiap paragraf mengalir dan mudah dipahami, sekaligus menjamin keterhubungan di antara paragraf-paragraf yang ada.

Banjarmasin, 14 Maret 2025

Salam dari Kota Seribu Sungai

(Dionisius Agus Puguh Santosa)

#literasi

#gurudionindonesia

#pengalamanmenulis

#penulisindonesia

#penulis

#editorbuku

#buku

#penulisbuku

#ramadhan

#ramadhan2025

#penuliskalsel

#literasidigital

#menulisdenganai

#artificialintellegence #ai