Bagian 22. JALAN-JALAN PAGI SAMBIL MENULIS DI JALAN Posted on Maret 17, 2025Maret 9, 2025 By gurudionindonesia Judul tulisan kali ini kalau benar-benar diniatkan, pasti akan menghasilkan sebuah tulisan. Tapi jika niatnya hanya setengah hati, tulisan yang diharapkan belum tentu menjadi kenyataan. Tujuan jalan-jalan paginya bisa ke mana saja. Hanya sekedar keliling alun-alun kota, jalan kaki ke pasar tradisional terdekat, pergi ke toko sayur di depan gang rumah, atau mencari suasana baru ke luar kota. Biasanya yang namanya jalan-jalan pagi, pasti akan menjumpai banyak godaan di sepanjang perjalanan. Apalagi kalau misalnya di jalanan yang kita susuri, berderet para pedagang aneka jajanan dan kuliner. Wah, pasti kita akan tergoda untuk makan apa saja yang kita sukai di lokasi ini. Apalagi jika harga makanan dan minumannya murah meriah dan menyehatkan, sudah tentu kita akan berbelanja makanan sepuasnya. Nah, ketika kita jalan-jalan pagi, biasanya sengaja tidak sarapan dari rumah. Paling-paling kita minum kopi atau teh hangat untuk sekedar menghangatkan badan. Soalnya bila kita sarapan dahulu, plus melakukan serangkaian kegiatan lainnya, “jalan-jalan pagi”-nya bisa batal dan berganti menjadi jalan-jalan kesiangan. Lalu hal apa saja yang bisa kita tuliskan sembari menikmati suasana jalan-jalan pagi yang sedang kita jalani? Ada banyak cerita yang bisa kita tuangkan dalam tulisan, misalnya saja soal perasaan kita saat awal bangun tidur, lalu niat yang ada dalam hati kita selama aktivitas jalan-jalan pagi berlangsung. Pengalaman di sepanjang perjalanan juga bisa kita ungkapkan, baik pengalaman yang menyenangkan, maupun pengalaman yang kurang mengenakkan. Dengan bantuan gawai di tangan, proses menulis tentu akan menjadi lebih mudah. Sambil beristirahat dan menikmati secangkir es buah segar dan sepiring pisang goreng hangat, kita bisa mulai menulis. Dalam situasi ini, proses menulis bisa langsung sekali jadi, namun juga bisa berjalan dalam beberapa tahapan. Semua tergantung ide atau imajinasi yang sedang berkembang dalam pemikiran kita masing-masing. Berani mencoba menulis sambil jalan-jalan pagi? Siapa takut?! Banjarmasin, 17 Maret 2025 Salam dari Kota Seribu Sungai (Dionisius Agus Puguh Santosa) #literasi #gurudionindonesia #pengalamanmenulis #penulisindonesia #penulis #editorbuku #buku #penulisbuku #ramadhan #ramadhan2025 #penuliskalsel #literasidigital #menulisdenganai #artificialintellegence #ai Post Views: 29 Dunia Menulis gurudionindonesiakotaseribusungailiterasipenulisbanjarmasinpenulisindonesiapenuliskalseltipsmenulispraktis
Seri Motivasi Menulis Bagi Guru (Bagian 8) Posted on Juni 16, 2022 Rasi Bintang Kalajengking di Langit Malam di alamat: https://www.jakartanotebook.com/blog/scorpio/ Menatap rasi bintang di langit malam yang kelam menjadi salah satu hobi penulis di masa kanak-kanak dahulu. Penulis menyebutnya sebagai hobi, karena aktivitas ini memang seringkali penulis lakukan. Meskipun sudah dialiri oleh listrik, namun pada masa itu suasana di sekitar rumah… Read More
Bagian 9. SEPEDA RODA TIGA DAN TANTANGAN MENJEJAKI PROFESI SEBAGAI PENULIS Posted on Februari 15, 2025Maret 9, 2025 Seorang anak berusia setahun lebih terduduk di atas sepeda roda tiga. Berhubung kedua telapak kakinya belum terlalu kuat untuk meninjak pedal dan mengayuhnya agar sepeda mampu terdorong ke depan, maka si sekecil bersiniatif untuk berjalan dengan kedua kakinya sembari bertolak ke depan, dengan tujuan sepeda tetap dapat bergerak ke depan…. Read More
Seri Motivasi Menulis Bagi Guru (Bagian 10) Posted on Juni 19, 2022 Kiprah Om Jay di Dunia Literasi Indonesia yang Diliput Kompas.com di alamat: https://wijayalabs.com/ Pada sebuah perbincangan melalui media WhatsApp, seorang sahabat karib penulis pernah memberikan nasihat demikian, “Tekuni saja hobi menulismu. Kamu mempunyai ketekunan yang baik. Saya percaya bahwa suatu saat nanti kamu pasti akan berhasil!” Penulis terhenyak! Apa… Read More