Bagian 3. JALAN NINJAKU DI DUNIA MENULIS

Setiap orang tentu punya “jalan ninja” masing-masing untuk hadir di dunia menulis. Ada yang melalui proses panjang dan berliku. Ada yang prosesnya sederhana dan simpel, tidak memakai cara-cara yang aneh atau neko-neko. Ada yang mengawalinya dengan merenung terlebih dahulu, kemudian menulis, dan selesai.

Menurut saya, tidak ada yang paling baik di antara semuanya; karena setiap orang berhak memilih dan menjalani rute yang sudah dipilihnya dalam proses menulis. 

Setiap orang juga berhak mengeklaim tentang tujuannya menulis. Ada yang memang menulis untuk bersenang-senang. Ada yang menulis untuk tujuan yang lebih serius. Juga ada yang menulis karena diperintah atau disuruh menulis. Apapun alasannya, yang jelas hasilnya pasti sebuah tulisan, bukan?!

Soal waktu menulis yang terbaik pun menurut saya sifatnya relatif saja. Meski ada yang menyarankan sebaiknya kita menulis di pagi hari. Ada juga yang berpendapat bahwa menulis di siang hari adalah saat yang tepat. Pun tidak salah jika ada yang merasa bahwa menulis sebelum tidur (seperti yang saya praktikkan ini) adalah salah satu pilihan yang tepat.

Setiap penulis berhak berpendapat tentang proses menulis yang dilakukannya. Entah ia menulis setiap hari, setiap satu bulan sekali, atau hanya akan menulis ketika memang sedang ingin menulis. 

Menulis bagi sebagian orang masih dianggap sebagai momok yang menakutkan. Terlepas pendidikannya apa atau pernah menempuh kuliah di mana, kadang selalu ada alasan untuk menghindarkan diri dari aktivitas menulis. Apalagi di zaman teknologi artificial intellegence (Ai) seperti sekarang ini, sebagian orang memanfaatkan aplikasi cerdas ini untuk melakukan penulisan banyak hal.

Hasil karya tulisan seseorang dapat menggambarkan kecerdasan dan luasnya wawasan yang dimilikinya. Namun jika seseorang membuat sebuah tulisan dengan memanfaatkan Ai, apakah bisa mewakili kecerdasan orang tersebut?

Banjarmasin, 9 Februari 2025

Salam literasi dari Kota Seribu Sungai

(Dionisius Agus Puguh)

#literasi

#gurudionindonesia

#pengalamanmenulis

#penulisindonesia

#penulis

#editorbuku

#buku

#penulisbuku

#hpn2025

#haripersnasional

#hpnkalsel2025 #ketahananpangan