Bagian 33. MENULISKAN CITA-CITA YANG BELUM KESAMPAIAN Posted on Juli 2, 2025Juli 3, 2025 By gurudionindonesia Jika kita diminta menuliskan tentang cita-cita yang belum kesampaian, tentu akan ada banyak cerita yang bisa kita tuturkan. Tak menjadi soal apakah kisah itu nanti akan menjadi menarik dalam pandangan pembaca, atau hanya akan menjadi kisah yang biasa-biasa saja. Cita-cita yang belum kesampaian itu bisa mengenai rencana menempuh studi lanjut di perguruan tinggi di luar kota atau bahkan luar negeri; tidak masalah juga jika kampus yang kita tuju ada di kota tetangga atau kota yang kita tinggali saat ini. Yang pasti, akan ada kisah-kisah yang mengalir sedemikian rupa, yang dapat kita bagikan kepada para pembaca tulisan-tulisan kita. Lagi pula tujuan kita menulis adalah untuk “berbagi” cerita, tanpa perlu kita tambahkan dengan embel-embel lainnya. Syukur-syukur bila kisah yang kita bagikan dapat menjadi kisah yang menginspirasi pembacanya. Apalagi jika ada sebagian pembaca yang merasa termotivasi untuk mengejar mimpi-mimpinya yang belum kesampaian selama ini. Setahun berlalu terkadang terasa begitu cepat dalam perhitungan kita. Di lain kesempatan, waktu seminggu atau sebulan bisa terasa sangat lama dan melelahkan. Namun jika kita mampu mengisi hari-hari yang kita jalani dengan kegiatan yang bermanfaat, tentu akan menciptakan kesan yang mendalam. Banjarmasin, 2 Juli 2025 Salam dari Kota Seribu Sungai (Dionisius Agus Puguh Santosa) #literasi #gurudionindonesia #pengalamanmenulis #penulisindonesia #penulis #editorbuku #buku #penulisbuku #penuliskalsel #literasidigital #menulistanpaai #tanpaartificialintellegence #tanpaai Post Views: 9 Dunia Menulis gurudionindonesialiterasipenulisbanjarmasinpenulisindonesiapenuliskalseltipsmenulispraktis
Bagian 34. MASA KECILKU YANG BERKESAN DI TAMAN KANAK-KANAK Posted on Juli 2, 2025Juli 3, 2025 Mengenangkan kembali masa kanak-kanak adalah sebuah perjalanan hati yang sangat menyenangkan. Meskipun saat itu saya menempuh pendidikan TK di sebuah kecamatan di Jawa Timur, namun saya berbangga karena mendapat kesempatan menjalani pendidikan anak usia dini yang di masa-masa itu tak mudah dialami oleh anak-anak seusia saya di tahun 1980-an. Masa… Read More
Bagian 39. KESEMPATAN MENEMPUH PENDIDIKAN PASCASARJANA DALAM UNGKAPAN SYUKUR Posted on Juli 8, 2025Juli 2, 2025 Menempuh pendidikan pascasarjana bagi saya ibarat mimpi kejatuhan rembulan. Pengalaman ini mengobarkan semangat dalam diri saya, bahwa belajar bisa kita tempuh “sepanjang hayat”. Di kelas Magister Manajemen yang saya ikuti sekitar satu setengah tahun, saya belajar bersama para mahasiswa beragam usia. Ada yang baru menamatkan pendidikan sarjananya setahun dua tahun… Read More
Bahasa Ibu: “Sayang Jika Tak Dikuasai, Teramat Sayang Bila Tak Dilestarikan!” (Bagian 2) Posted on Februari 23, 2021 Bahasa Ibu, Teramat Sayang Bila Tak Dilestarikan! (Sumber foto: https://bangkok.unesco.org ) Oleh: Dionisius Agus Puguh Santosa, SE, MM “Bahasa Daerah Terawat, Bahasa Indonesia bermartabat,” demikian tagline yang dikumandangkan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesis dalam Festival Pemertahanan Bahasa Ibu 2021 memperingati Hari Bahasa Ibu Internasional yang… Read More