Bagian 38. SERUNYA JADI ANAK KULIAHAN Posted on Juli 7, 2025Juli 2, 2025 By gurudionindonesia Kesempatan menempuh pendidikan di perguruan tinggi adalah momen yang tak pernah terpikirkan sebelumnya. “Akhirnya saya mendapat kesempatan untuk kuliah setelah menanti beberapa tahun lamanya,” bisik saya dalam hati ketika itu. Seperti para mahasiswa pada umumnya, saya pun dikelilingi oleh beberapa orang sahabat karib. Adalah Mekel, Van Ruud, Jeje, Rara, Pras, dan Dhika (bukan nama sebenarnya), yang membersamai saya menempuh hari-hari studi di kampus tercinta. Dalam beberapa kesempatan kami menyempatkan diri untuk makan malam bersama sepulang kuliah. Kami sering nongkrong di sekitar Bundaran Banjarbaru, sekitar Lapangan Murjani, atau di sepanjang Jalan Panglima Batur Banjarbaru. Tiga menu favorit yang sering kami pilih antara lain bakso, nasi goreng, atau lalapan. Semua menu harganya relatif terjangkau, dan biasanya ditemani dengan segelas teh hangat atau es teh. (Foto: Koleksi pribadi) Meskipun saya dan beberapa sahabat karib memilih jurusan yang berbeda, namun kami selalu memanfaatkan “waktu kebersamaan” yang ada untuk saling berbagi cerita dan semangat. Dan kebersamaan kami tersebut juga difasilitasi oleh beberapa mata kuliah yang sama, termasuk ketika kami menjalani kegiatan Praktik Kerja Lapangan. Dan di saat mulai menyusun proposal hingga penulisan skripsi, kami mulai fokus dengan kesibukan masing-masing yang berbeda. Banyak cerita yang kami alami bersama. Di tahun pertama, kami sempat bersedih saat mengetahui salah seorang teman kuliah tidak dapat melanjutkan studinya. Ternyata perjuangan untuk bisa terus kuliah bagi sebagian orang menjadi sesuatu yang tak mudah. Saya pribadi salut atas perjuangan teman-teman saya, khususnya kepada mereka-mereka yang bekerja demi membiayai kuliahnya sendiri. Tidak mudah rasanya kuliah sambil bekerja, sebab kita harus menginvestasikan waktu, sekaligus pandai-pandai membagi waktu antara kuliah dan bekerja. Dan saya pribadi sudah merasakannya selama menempuh studi selama tiga tahunan ini. Waktu tiga tahun tak terasa berlalu begitu saja, hingga akhirnya tibalah saatnya kami untuk diwisuda. Perjuangan bersama yang kami jalani dengan berjerih lelah, akhirnya terbayarkan juga. Kami bangga saat mengenakan toga dan nama kami dipanggil satu per satu ke depan, dengan gelar yang tersematkan di akhir nama masing-masing. Banjarmasin, 7 Juli 2025 Salam dari Kota Seribu Sungai (Dionisius Agus Puguh Santosa) #literasi #gurudionindonesia #pengalamanmenulis #penulisindonesia #penulis #editorbuku #buku #penulisbuku #penuliskalsel #literasidigital #menulistanpaai #tanpaartificialintellegence #tanpaai Post Views: 2 Dunia Menulis gurudionindonesialiterasipenulisbanjarmasinpenulisindonesiapenuliskalseltipsmenulispraktis
Seri Motivasi Menulis Bagi Guru (Bagian 29) Posted on Juli 7, 2022 Saat Kita Berada di Simpang Putus Asa (https://www.oprahdaily.com/) Hmm, pernahkah Bapak dan Ibu guru mengalami patah semangat atau mendadak kehilangan semangat menulis saat sedang mengikuti sebuah even atau kompetisi menulis yang dilakukan secara marathon (1 minggu 1 postingan, 1 minggu berturut-turut, 15 hari berturut-turut, 30 hari menulis, 40 hari… Read More
Seri Motivasi Menulis Bagi Guru (Bagian 13) Posted on Juni 21, 2022 Ilustrasi Lomba Menulis Setiap Hari dan Buktikan Apa yang Terjadi di alamat: https://wijayalabs.wordpress.com/ Ini adalah tulisan ketigabelas yang penulis selesaikan untuk menggenapi tantangan Om Jay dalam “Lomba Blog Menulislah Setiap Hari dan Buktikan Apa yang Terjadi”. Artinya, sebelum ini penulis sudah berhasil menyelesaikan 12 tulisan yang beberapa di antaranya… Read More
Seri Motivasi Menulis Bagi Guru (Bagian 3) Posted on Juni 11, 2022 Gambar Sampul Majalah Bobo di alamat: https://today.line.me/id/v2/article/8a8cd8f59c8ba29e628f46e7c90184fa6bfbadea31bc4e7a9b1ea94b6003f12d Sewaktu penulis masih duduk di bangku sekolah dasar sekitar tahun 1980-an, dalam banyak kesempatan penulis mulai menikmati hobi membaca. Ketika Ayah penulis bertugas di luar kota, biasanya kerap membawakan oleh-oleh berupa majalah anak-anak, di antaranya adalah majalah Bobo, Ananda, dan Kuncung. Untuk… Read More