Bagian 39. KESEMPATAN MENEMPUH PENDIDIKAN PASCASARJANA DALAM UNGKAPAN SYUKUR Posted on Juli 8, 2025Juli 2, 2025 By gurudionindonesia Menempuh pendidikan pascasarjana bagi saya ibarat mimpi kejatuhan rembulan. Pengalaman ini mengobarkan semangat dalam diri saya, bahwa belajar bisa kita tempuh “sepanjang hayat”. Di kelas Magister Manajemen yang saya ikuti sekitar satu setengah tahun, saya belajar bersama para mahasiswa beragam usia. Ada yang baru menamatkan pendidikan sarjananya setahun dua tahun yang lalu, ada juga yang baru berkesempatan melanjutkan ke program pascasarjana setelah sepuluh tahun berlalu, bahkan lebih. (Foto: Cahyaningtyas M.) Bagi saya pribadi, semua itu tak menjadi soal dan tidak perlu diperdebatkan panjang lebar. Yang terpenting adalah keseriusan dan komitmen kita untuk menuntaskan pendidikan yang kita tempuh. Jangan sampai terjadi, kita putus di tengah jalan, sehingga semua biaya, tenaga, dan segala sesuatu yang sudah kita curahkan menjadi sia-sia belaka. Mengenyam pendidikan pascasarjana bagi saya adalah kesempatan istimewa sekaligus berharga. Betapa tidak, jika mengutip paparan Presiden Jokowi dalam pidato Forum Rektor Indonesia pada Januari 2024 silam, jumlah lulusan S2 dan S3 di Indonesia hanya 0,45 persen dari jumlah total penduduk produktif berusia 15 – 64 tahun. Sebagai contoh perhitungan berdasarkan rasio di atas, di tahun 2021, jumlah lulusan S2 dan S3 di Indonesia sekitar 842 ribu orang. Dengan melihat angka di atas, maka tidak berlebihan adanya bila saya kemudian merasa berbangga sekaligus bersyukur, karena mendapatkan kesempatan untuk kuliah di jenjang yang lebih tinggi. Saya sendiri selama menjalani masa-masa kuliah selalu berusaha untuk belajar semaksimal mungkin, di tengah rutinitas harian yang harus bekerja di pagi hari. Dinamika studi selama pendidikan pascasarjana tentu berbeda dengan pendidikan sarjana yang pernah saya tempuh sebelumnya. Meski begitu, saya tetap berusaha untuk menjalin persahabatan dan keakraban dengan sesama mahasiswa S2 dengan beragam latar belakang profesi/pekerjaan. Dalam kesempatan tertentu, kami pernah menghabiskan waktu bersama untuk menikmati durian, sekedar ngopi atau ngeteh bersama, dan berbincang akrab di sela-sela kesibukan kuliah. Di akhir perkuliahan, saya dan teman-teman merasa bersyukur karena boleh menjalani wisuda di akhir 2019 silam, persis beberapa bulan menjelang datangnya pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia. Banjarmasin, 8 Juli 2025 Salam dari Kota Seribu Sungai (Dionisius Agus Puguh Santosa) #literasi #gurudionindonesia #pengalamanmenulis #penulisindonesia #penulis #editorbuku #buku #penulisbuku #penuliskalsel #literasidigital #menulistanpaai #tanpaartificialintellegence #tanpaai Post Views: 30 Dunia Menulis gurudionindonesiakotaseribusungailiterasipenulisbanjarmasinpenulisindonesiapenuliskalseltipsmenulispraktis
Bagian 15. ADA CURHAT DALAM TULISAN KITA Posted on Maret 10, 2025Maret 9, 2025 Bagi para penggiat media sosial (medsos), menuliskan curhatan di hati sudah menjadi salah satu pilihan yang banyak dilakukan. Salah satu alasannya karena bentuk tulisan berupa curhat ini seringkali tidak memerlukan outline atau kerangka tulisan yang terlampau serius, bahkan untuk curhatan yang isinya panjang lebar kesana-kemari. Tulisan seperti ini bisa jadi… Read More
Bagian 9. SEPEDA RODA TIGA DAN TANTANGAN MENJEJAKI PROFESI SEBAGAI PENULIS Posted on Februari 15, 2025Maret 9, 2025 Seorang anak berusia setahun lebih terduduk di atas sepeda roda tiga. Berhubung kedua telapak kakinya belum terlalu kuat untuk meninjak pedal dan mengayuhnya agar sepeda mampu terdorong ke depan, maka si sekecil bersiniatif untuk berjalan dengan kedua kakinya sembari bertolak ke depan, dengan tujuan sepeda tetap dapat bergerak ke depan…. Read More
Seri Motivasi Menulis Bagi Guru (Bagian 9) Posted on Juni 18, 2022 Om Jay yang Selalu Awet Muda dan Penuh Semangat di alamat: https://www.maxmanroe.com/ “Menulislah dengan hati, maka hati penulis dan pembaca akan bertemu,” demikian tulis Om Jay (Guru Blogger Indonesia) pada tulisan saya sebelumnya (bagian 7). Bahagia membaca komentar di atas yang disampaikan oleh Om Jay, Guru Blogger Indonesia yang… Read More