Bagian 41. REFLEKSI SERI “TIPS MENULIS PRAKTIS BERSAMA GURU DION INDONESIA”

Tak terasa selama 40 hari berturut-turut saya telah merampungkan tulisan-tulisan saya dalam seri “Tips Menulis Praktis” putaran pertama.

Perasaan saya lega, setelah menulis secara marathon selama 40 hari lamanya. Isi tulisan saya di setiap harinya selalu berusaha menyajikan tips-tips menulis sederhana yang bisa langsung dipraktikkan.

Saya tidak menyajikan aneka teori menulis yang rumit dan panjang-panjang. Target saya melalui tulisan-tulisan sederhana tersebut adalah menyajikan bacaan yang habis sekali baca dan isinya mudah diterapkan dalam keseharian.

Hampir sebagian besar dari tulisan-tulisan tersebut berasal dari pengalaman saya selama ini sebagai seorang penulis. Apa yang saya sampaikan sedapat mungkin “tidak muluk-muluk”, sehingga para pembacanya tak perlu berpikir keras untuk memahaminya.

(Sumber foto: FB Kadek Agus Aryawan)

Menurut hemat saya, tulisan-tulisan itu dapat dibaca secara mengalir saja. Usai membacanya, para pembaca dapat langsung melakukan praktik menulis sesuai dengan taraf kemampuannya masing-masing.

Dalam beberapa tulisan, saya sengaja membahas mengenai aplikasi artificial intellegence (Ai) yang belakangan dijadikan bahan “perdebatan” oleh sejumlah pihak: dengan beragam latar belakang profesi, pendidikan, dan sebagainya.

Sebagai penulis, saya sendiri tidak sependapat dengan sebagian orang yang berpandangan bahwa Ai dapat meningkatkan kemampuan menulis kita secara instan. Sebab bagi saya pribadi, “menulis” adalah proses yang tidak instan (baca kembali bagian 6, 8, 10, dan 12).

Dalam seri “Tips Menulis Praktis” putaran pertama ini, saya tak lupa menyajikan 6 tulisan yang mengajak para pembaca untuk menggali kembali pengalaman unik semasa menempuh pendidikannya masing-masing, sejak TK hingga perguruan tinggi.

Dengan cara demikian, saya berharap para penulis pemula atau calon penulis pada umumnya, dapat mengasah kemampuan menulisnya dengan menuliskan pengalamannya sendiri, “menulis dari dalam diri sendiri”.

Demikian kiranya refleksi singkat ini saya sampaikan sebagai pamungkas untuk seri “Tips Menulis Praktis” putaran pertama ini. Sampai jumpa pada seri berikutnya. Terima kasih banyak atas perhatian dan apresiasinya selama ini.

Banjarmasin, 10 Juli 2025

Salam dari Kota Seribu Sungai

(Dionisius Agus Puguh Santosa)

#literasi

#gurudionindonesia

#pengalamanmenulis

#penulisindonesia

#penulis

#editorbuku

#buku

#penulisbuku

#penuliskalsel

#literasidigital

#menulistanpaai

#tanpaartificialintellegence #tanpaai