Bagian 5. MENULIS PERTAMA-TAMA UNTUK DIKENAL, (BUKAN) UNTUK TERKENAL Posted on Februari 11, 2025Maret 9, 2025 By gurudionindonesia Beberapa sahabat pernah memberikan pujian terhadap karya tulisan maupun buku yang memuat nama saya sebagai penulis dan atau editornya. “Wah, senang ya sekarang sudah terkenal karena tulisan atau bukumu sudah terbit!” ucap salah seorang dari antara mereka. Saya pribadi hanya tersenyum. “Terima kasih banyak atas perhatian dan apresiasinya terhadap tulisan atau buku saya,” jawab saya spontan. Jujur, saya pribadi tidak bermaksud membanggakan diri tatkala saya mengunggah hasil karya saya, entah itu berupa tulisan atau buku. Yang terpikirkan dalam benak saya adalah semangat untuk berbagi dengan siapa saja tentang pengetahuan, pengalaman, ide, pemikiran, dan juga opini yang saya miliki. Tatkala saya berkarya, maka semangat untuk berbagi sudah melekat sejak awal ketika karya-karya itu saya mulai penulisannya. Menulis itu bisa tentang banyak hal atau berkaitan dengan beragam segi kehidupan yang kita jalani setiap hari. Saya pribadi tidak mau terpaku hanya pada jenis tulisan tertentu. Kadang saya bisa menulis cerpen, dongeng, novel, puisi, opini, curhat pengalaman pribadi, dan aneka jenis tulisan lainnya. Di lain waktu saya pun bisa menulis secara serius dan ilmiah, dengan banyak referensi atau bahan bacaan yang menjadi dasar penulisan atau latar belakangnya. Tidak ada estimasi waktu yang saya patok dengan harga mati, untuk karya tulisan yang saya buat. Meskipun beberapa tulisan atau buku bisa jadi dilekati tenggat waktu atau deadline dalam penyelesaiannya. Terlepas dari semua itu, ada sebagian karya saya yang tidak langsung selesai dalam waktu singkat. Bahkan ada karya yang (sementara) ini tidak saya lanjutkan, karena saya masih berproses untuk memikirkan kelanjutannya. Meski outline untuk karya tersebut sudah pernah saya susun dan petakan sebelumnya, namun karena satu dan lain hal, saya kemudian tertarik untuk melakukan perombakan sekaligus penyempurnaan di sana-sini. Sebab 11 bab pertama yang sudah rilis sebelumnya, ternyata hasil akhirnya di luar ekspektasi saya. Dalam perjalanan untuk merampungkan kesebelas bab itu, saya berhasil memperkaya isinya sedemikian rupa. Dan saya berencana untuk melanjutkan tulisan panjang ini dalam 30 sampai 40 bab ke depannya. Semoga harapan ini dapat segera terealisasi. Melalui aktivitas menulis, tujuan saya pertama-tama adalah supaya karya saya dikenal. Jika kemudian toh ada tulisan atau karya saya yang terkenal, saya rasa itu adalah “bonus” yang tak pernah saya pikirkan sebelumnya. Banjarmasin, 11 Februari 2025 Salam dari Kota Seribu Sungai (Dionisius Agus Puguh) #literasi #gurudionindonesia #pengalamanmenulis #penulisindonesia #penulis #editorbuku #buku #penulisbuku #hpn2025 #haripersnasional #hpnkalsel2025 #ketahananpangan Post Views: 55 Blog Dunia Menulis tips menulis gurudionindonesiahpn2025hpnkalsel2025literasipenulisindonesiapenuliskalseltipsmenulispraktis
Mulailah Menulis dan Fokus Pada Satu Titik! Posted on Februari 15, 2021 Mendengarkan Musik Sambil Menulis (Sumber foto: https://aura.tabloidbintang.com ) Oleh: Dionisius Agus Puguh Santosa, SE, MM Sebagian orang tentu pernah mengalami situasi dimana ketika menulis tiba-tiba mengalami kondisi ambyar begitu saja. Serta-merta, kondisi ajaib ini pun kemudian membubarkan semua ide yang sudah tersusun rapi sebelumnya. Dan sudah bisa ditebak, ujung-ujungnya tulisan yang… Read More
Seri Motivasi Menulis Bagi Guru (Bagian 1) Posted on Juni 10, 2022 Tampilan layar Blog Om Jay di alamat: https://wijayalabs.com Setahun kemarin, selama bulan Februari 2021, PGRI Pusat menggelar Lomba Blog PGRI Tingkat Nasional Tahun 2021 bertema: ”Menulis di Blog Jadi Buku”. Sebuah tulisan yang berjudul “Kapan Saya Akan Berhenti Menulis?” menjadi tulisan perdana yang penulis sertakan pada lomba… Read More
Bagian 36. PUTIH BIRU, PENGALAMAN BERORGANISASI, DAN KEPRAMUKAAN Posted on Juli 5, 2025Juli 2, 2025 Salah satu kenangan istimewa saat saya menjalani masa-masa duduk di bangku sekolah menengah pertama adalah terlibat secara aktif dalam kegiatan OSIS dan Pramuka. Selama di SMP, saya benar-benar diperkenalkan dengan tatacara berorganisasi yang baik melalui OSIS dan Pramuka. Dalam kepramukaan, saya dan teman-teman saya tidak hanya berkegiatan rutin di sekolah… Read More