Bagian 6. JADI, KITA MENULIS APA HARI INI?

Sebagian di antara kita mungkin akan merasa kebingungan ketika diminta menulis secara mendadak.

Sebuah pertanyaan spontan yang mungkin mun cul sebagai tanggapannya adalah, “Saya harus menulis apa hari ini?”

Pertanyaan di atas bisa jadi mewakili pertanyaan sebagian orang. Tidak mudah untuk menjawabnya.

Dan di zaman kemajuan teknologi seperti sekarang ini, sebagian orang mungkin akan merekomendasikan ‘cara instan’ untuk menulis. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan teknologi Ai (artificial intellegence) yang sedang populer dan menjadi tren di mana-mana. 

Ai yang adalah kecerdasan buatan, kini sudah merambah berbagai aspek kehidupan manusia. Sebagai orang dengan beragam profesi sudah memanfaatkan teknologi canggih ini, salah satunya adalah untuk menghasilkan tulisan yang diinginkan.

Jangankan menulis sebuah artikel atau tulisan pendek, Ai bahkan mampu diperintahkan untuk menulis buku dengan jumlah ratusan halaman hanya dalam waktu sekejap. Wow, memang seajaib itulah kemajuan teknologi Ai yang terus berevolusi tahun-tahun terakhir ini. 

Sebagian penulis yang menjunjung tinggi ‘etika’, tetap bersikukuh untuk tidak memanfaatkan Ai, sebab kecerdasan buatan ini tidak dapat mewakili eksistensi dirinya sebagai seorang penulis. Apalagi jika penulis ini sudah berada di level profesional, tentu berkarya secara konvensional adalah ‘pilihan terbaik’ dan utama!

Ya, soal etika ini memang sekarang jadi perdebatan di mana-mana. Sebab etika erat kaitannya dengan hati nurasi dan kejujuran dalam berkarya.

Memanfaatkan Ai memang bisa menjadi cara atau jalan instan dalam menghasilkan tulisan, namun Ai tidak pernah menjadikan seseorang pandai atau piawai dalam menulis. Sebab skill menulis memang harus dipelajari secara konvensional, mulai dari dasar, menuju tingkat menengah, hingga sampai pada level lanjut atau disebut sebagai ahli atau pakar dalam bidangnya. 

Selamat menulis dan selamat berpikir dengan kecerdasan alami yang kita miliki masing-masing. 

Banjarmasin, 12 Februari 2025

Salam literasi dari Kota Seribu Sungai

(Dionisius Agus Puguh)

#literasi

#gurudionindonesia

#pengalamanmenulis

#penulisindonesia

#penulis

#editorbuku

#buku

#penulisbuku

#hpn2025

#haripersnasional

#hpnkalsel2025 #ketahananpangan