Bagian 9. JANGAN PERNAH BERHENTI BELAJAR MENULIS

Meskipun saya telah belasan tahun berkecimpung di dunia tulis-menulis, namun saya tak pernah berpuas diri dan berhenti untuk belajar menulis.

Sampai hari ini saya masih tetap antusias mengikuti berbagai pelatihan menulis yang bisa saya ikuti, baik secara tatap muka maupun melalui pertemuan secara daring (online).

Bagi saya pribadi, beragam pelatihan menulis yang saya ikuti tersebut selalu memberikan “pandangan baru” sekaligus “motivasi berharga” terhadap profesi penulis yang saya jalani.

(Sumber foto: hasil kreasi Ai)

Di tahun 2024 lalu, saya sempat mengikuti workshop menulis yang dipandu oleh penulis daerah maupun nasional. Semua kegiatan saya ikuti dengan baik sejak awal hingga penulisan karya, dan hasilnya sudah diterbitkan dalam wujud buku antologi; bahkan salah satu buku tersebut diterbitkan khusus oleh Perpusnas Press di akhir Desember 2024 lalu.

Selama workshop berlangsung, saya tidak pernah merasa lebih “bisa” atau lebih “pintar” dibandingkan dengan peserta lainnya. Sebab tujuan saya sejak awal memang untuk “belajar bersama”.

Panduan yang diberikan oleh para mentor menulis pun saya ikuti step by step, hingga hasil akhir berupa tulisan final berhasil saya kirimkan kepada panitia penyelenggara.

Dan di tahun 2025 ini saya pun bersiap-siap untuk mengikuti pelatihan atau workshop menulis yang “mungkin” dapat saya ikuti, entah kegiatannya berlangsung di Banjarmasin atau Banjarbaru, atau mungkin di kota lainnya di Indonesia.

Banjarmasin, 23 Juli 2025

Salam dari Kota Seribu Sungai

(Dionisius Agus Puguh Santosa)

#tipsmenulispraktis

#literasi

#gurudionindonesia

#pengalamanmenulis

#penulisindonesia

#penulis

#editorbuku

#buku

#penulisbuku

#penuliskalsel

#literasidigital

#menulistanpaai

#tanpaartificialintellegence #tanpaai