Bagian 9. SEPEDA RODA TIGA DAN TANTANGAN MENJEJAKI PROFESI SEBAGAI PENULIS Posted on Februari 15, 2025Maret 9, 2025 By gurudionindonesia Seorang anak berusia setahun lebih terduduk di atas sepeda roda tiga. Berhubung kedua telapak kakinya belum terlalu kuat untuk meninjak pedal dan mengayuhnya agar sepeda mampu terdorong ke depan, maka si sekecil bersiniatif untuk berjalan dengan kedua kakinya sembari bertolak ke depan, dengan tujuan sepeda tetap dapat bergerak ke depan. Dengan semampunya anak ini juga menghentak-hentakkan kedua lengannya, dengan harapan ikut menambah daya dorong terhadap laju sepedanya. Ilustrasi di atas menggambarkan sebuah usaha yang luar biasa dari seorang anak berusia setahun lebih. Sebagai pembaca kisah tersebut, kita bisa saja berasumsi bahwa anak tersebut akan segera mampu mengayuh sepeda roda tiganya dengan baik. Setali tiga uang dengan cerita ini, setiap penulis – entah pemula maupun senior, pasti pernah mengalami masa-masa belajar menulis tak selalu mudah dalam prosesnya. Latar belakang si penulis pun acapkali mengambil peran strategis terhadap pembentukan karirnya sebagai seorang penulis. Di awal perjalanan, tak seorang pun yang tahu akan peluang dan tantangan yang mungkin dihadapi di masa-masa mendatang. Seorang penulis yang sudah menyandang predikat sebagai “penulis populer” atau penulis senior pun masih akan berhadapan dengan beragam tantangan yang bertalian erat dengan masa depan profesinya sebagai seorang penulis. Jika seseorang telah berhasil dengan sebuah karya yang “booming” di pasaran, maka para penikmat karyanya akan menantikan karya-karya berikutnya. Di sinilah proses bertumbuh dari seorang penulis akan terjadi. Proses itu bisa menuntut dirinya agar terus bereksplorasi dari waktu ke waktu agar dapat menghasilkan karya terbaiknya; minimal kualitasnya setara dengan karya yang pernah dihasilkan sebelumnya. Sebab jika karya berikutnya ternyata kurang menarik dan tidak lagi diminati oleh para penggemarnya, ada ketakutan bahwa realita tersebut akan sangat berpengaruh terhadap profesi penulis yang disandangnya saat ini. Di akhir tips menulis singkat ini, saya ingin mengutip bagian reffren dari salah satu lagu favorit saya yang pernah populer dibawakan artis Harvey Malaiholo: Hidup tiada mungkin… Tanpa perjuangan, Tanpa pengorbanan, Mulia adanya Berpegangan tangan… Dalam satu cita… Demi masa depan… Indonesia Jaya (Lagu “Indonesia Jaya”, ciptaan: Chaken M., penyanyi: Harvey Malaiholo) Banjarmasin, 15 Februari 2025 Salam dari Kota Seribu Sungai (Dionisius Agus Puguh Santosa) #literasi #gurudionindonesia #pengalamanmenulis #penulisindonesia #penulis #editorbuku #buku #penulisbuku #hpn2025 #hpnkalsel2025 #penulisindonesia #penuliskalsel #ketahananpangan Post Views: 28 Blog Dunia Menulis tips menulis gurudionindonesiahpn2025hpnkalsel2025literasipenulisindonesiapenuliskalseltipsmenulispraktis
Seri Motivasi Menulis Bagi Guru (Bagian 15) Posted on Juni 23, 2022 Menikmati Deburan Ombak Pantai Takisung, Januari 2013 (foto koleksi pribadi) Tentu pernah terbersit di benak Bapak dan Ibu guru semua tentang bagaimana nasib dari setiap tulisan yang kita terbitkan. Setidak-tidaknya ada rasa takut, khawatir, atau tidak percaya diri yang pernah muncul dan menghantui pikiran kita. Benarkah demikian? Menurut penulis… Read More
Tulisan yang Terobsesi Menjadi Buku Posted on Februari 19, 2021 Suasana Promo Buku Memperingati 35 Tahun Gramedia Tahun 2020 (Sumber foto: https://batam.tribunnews.com ) Oleh: Dionisius Agus Puguh Santosa, SE, MM Dalam kehidupan ini setiap manusia tentu mempunyai obsesinya masing-masing. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata “obsesi” bermakna gangguan jiwa berupa pikiran yang selalu menggoda seseorang dan sangat sukar dihilangkan. Apakah memang benar… Read More
Bagian 32. MENULIS SEPERTI MENIKMATI SARAPAN PAGI Posted on Maret 26, 2025Maret 25, 2025 “Sarapan” adalah salah satu aktivitas harian yang kita lakukan di setiap pagi. Memang dalam kenyataannya, tak semua orang dapat menikmati aktivitas sarapan mereka karena satu dan lain hal. Sebagian karena memang tidak terbiasa sarapan di pagi hari; sedang sebagian lainnya tidak dapat menikmati sarapan karena keterbatasan ekonomi, sehingga sarapan akan… Read More