Mgr Piet Timang: Kisah Perjalanan & Buah Pikiran (Jilid 1) Posted on Oktober 11, 2024Maret 9, 2025 By gurudionindonesia Cover Buku Jilid 1 Judul : Kisah Perjalanan & Buah Pikiran (Jilid 1): Catatan di 77 Tahun Pertama Penulis : Mgr. Dr. Petrus Boddeng Timang Editor & Penyunting : Dionisius Agus Puguh Santosa Penerbit : Penerbit Gunung Sopai, Yogyakarta Tebal : 232 halaman Cetakan : Agustus 2024 Untuk Pembelian/Order silakan menghubungi nomor pada flyer berikut : Ide awal penerbitan buku ini sebenarnya sudah tercetus selama beberapa tahun sebelumnya, namun baru dapat terealisasi di tahun 2024 ini. Buku bersampul merah putih yang diberi judul Kisah Perjalanan & Buah Pikiran (Jilid 1): Catatan di 77 Tahun Pertama ini merupakan kumpulan mutiara berharga yang terangkum dalam butir-butir permenungan. Kita akan diajak untuk mencermati sekaligus mengkritisi berbagai fenomena kehidupan dan segala hal yang berkaitan dengan iman Kekatolikan, yang tercakup pada 7 tema besar. Pada bab pertama, kita akan diajak untuk mendalami peran ”keluarga” sebagai cikal bakal iman bermula. Di bab ini disampaikan bagaimana trik-trik yang bisa ditempuh oleh keluarga-keluarga zaman now untuk mencapai kebahagiaan dalam terang Kristus. Pada bab kedua disoroti peran kita sebagai rasul-rasul awam yang menjadi penting di zaman yang serba modern ini, dengan dukungan teknologi yang bergerak begitu cepat. Spiritualitas kerasulan awam menjadi salah satu ”kunci” yang bisa dijadikan pegangan oleh siapa saja yang menyadari panggilan mulia ini. Selanjutnya dalam bab ketiga, wawasan kita akan diajak untuk memahami apa itu imam sinodal; bagaimana konsep partisipasi, komunio, dan perutusan mereka. Para imam, dan juga para biarawan/biarawati, dengan caranya sendiri-sendiri mengambil bagian dalam misi keselamatan Gereja Universal. Sedangkan pada bab keempat, dibahas relasi agama-agama, yang sampai hari ini masih menjadi pokok perhatian bersama. Kita akan memperoleh penjelasan tentang fungsi agama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia. “Filosofi guru dan murid” menjadi bahasan menarik di bab kelima, di tengah tantangan untuk terus-menerus menjaga spiritualitas Kristiani, dalam arus zaman digital yang terus berkembang dewasa ini. Di sini seorang guru dapat berperan sebagai pewarta iman bagi murid-murid yang diajarnya di sekolah. Bab keenam menjadi menarik karena di dalamnya dipaparkan peran serta kaum awam secara sentral, signifikan, sekaligus relevan, dengan konteks zaman ini. Kita pun diarahkan untuk semakin menyadari panggilan bersama sebagai umat Katolik Indonesia. Dan di bab ketujuh yang menjadi pamungkas rentetan pemikiran Uskup Piet Timang pada buku jilid pertama ini, kita dihantar untuk kian menggumuli situasi dan kondisi kehidupan berbangsa dan bernegara dalam praksis sehari-hari; sekaligus menyimak sekelumit isu-isu internasional terkini. Maka demikianlah, melalui ketujuh bab yang tersaji, diharapkan dapat menambah wawasan para pembaca; sekaligus menjadi inspirasi bagi banyak pihak yang berkehendak baik, untuk mewujudkan kehidupan berbangsa dan bernegara yang lebih bermartabat. Tentu maksud di atas sejalan dengan semangat yang pernah diungkapkan oleh Uskup Pribumi Pertama Indonesia Mgr. Soegijapranata, SJ dengan semboyannya yang terkenal itu, ”Menjadi 100% Katolik sekaligus 100% Indonesia.”(Dionisius Agus Puguh Santosa) Post Views: 93 Blog Galeri Karya bukuinspiratifgerejakatolikkaryauskupkisahperjalanan&buahpikiranmgrpiettimanguskupkatolik
Pray For Kalsel #1 Posted on Oktober 23, 2023 Banjir Kalsel (Sumber foto: https://www.pantaugambut.id/cerita/ketika-banjir-di-kalimantan-selatan-diperparah-oleh-rusaknya-ekosistem-rawa-gambut ) Hari ini banyak air mata tertumpah dari warga Banua di banyak sudut desa dan kota Tumpah bersama air bah yang jatuh dari langit membawa banjir bandang hanyutkan kebahagiaan, merendam rumah-rumah dan harta benda Dalam doa terselip sebuah pertanyaan: “Banjir ini tanggung jawab siapa?”… Read More
Ayo Menulis, Jangan Hanya Jago Kandang! Posted on Februari 17, 2021 Lepas Mindset Jadi Penulis Hanya “Jago Kandang” (Sumber foto: https://news.detik.com ) Oleh: Dionisius Agus Puguh Santosa, SE, MM Sebagai penulis pemula atau pun sebagai penulis senior yang mempunyai jam terbang cukup tinggi, ungkapan seperti judul artikel di atas tentu pernah disampaikan kepada kita. Bisa saja, kalimat tersebut terlontar dengan harapan agar kita “berani” menunjukkan… Read More