Resensi Buku Baru: “Kisah Perjalanan & Buah Pikiran (Jilid 2): Catatan di 77 Tahun Pertama” Posted on Oktober 11, 2024November 10, 2024 By gurudionindonesia Cover Buku Jilid 2 Judul : Kisah Perjalanan & Buah Pikiran (Jilid 2): Catatan di 77 Tahun Pertama Penulis : Mgr. Dr. Petrus Boddeng Timang Editor & Penyunting : Dionisius Agus Puguh Santosa Penerbit : Penerbit Gunung Sopai, Yogyakarta Tebal : 208 halaman Cetakan : Agustus 2024 “Halo, apa kabar?” adalah salah satu sapaan yang kerap terdengar; ketika Uskup Emeritus yang genap berusia 77 tahun pada 7 Juli 2024 lalu menyapa umat, para imam, atau siapa saja yang bertemu dengannya. Saat pertanyaan tersebut dijawab, maka sejurus kemudian percakapan akrab pun terjalin dan mengalir. Kisah-kisah di atas akan kita temukan kelanjutannya pada buku bersampul hijau dan putih yang diberi judul Kisah Perjalanan & Buah Pikiran (Jilid 2): Catatan di 77 Tahun Pertama ini merupakan kumpulan nilai-nilai atau mutiara berharga yang akan kita temukan melalui kisah-kisah yang dipaparkan di dalamnya. Selain untuk semakin mengenal gambaran wilayah pastoral Keuskupan Banjarmasin, yang digembalakan Mgr. Piet Timang semasa bertugas, kita juga akan mendapatkan sekelumit gambaran tentang Keuskupan Agung Makassar. Buku ini dipersembahkan oleh Uskup Emeritus Mgr. Piet Timang sebagai sarana berbagi pengalaman, pemikiran, dan ide-ide; selama menempuh perjalanan 50 tahun imamat, sekaligus menggembalakan umat Katolik di wilayah Gereja Partikular Keuskupan Banjarmasin selama 15 tahun terakhir. Pada bab pertama, kita akan mengikuti perjalanan awal Mgr. Piet Timang pasca penunjukan dirinya sebagai Uskup Keuskupan Banjarmasin, menggantikan pendahulunya Mgr. F.X. Prajasuta, MSF. Pada bab kedua disuguhkan kisah-kisah yang diambil dari pengalaman nyata sang yubilaris selama melakukan visitasi atau kunjungan ke berbagai paroki dan stasi di wilayah Gereja Partikular Keuskupan Banjarmasin, di antaranya tentang Misi Meratus. Selanjutnya dalam bab ketiga, dapat kita simak visi dan misi yang pernah ditawarkan oleh Uskup Piet Timang pada perhelatan akbar Sinode Keuskupan Banjarmasin perdana yang digelar tahun 2013 silam. Sedangkan pada bab keempat, disuguhkan potret lika-liku usaha dan perjuangan Uskup Piet Timang bersama seluruh komponen keuskupan, untuk menjalin relasi yang harmonis dengan berbagai pihak. Di sini solidaritas dipupuknya dalam semangat “Kayuh Baimbai” khas Kalimantan Selatan. Selama menjalankan amanah sebagai Uskup Keuskupan Banjarmasin, Uskup Piet Timang pun mengaku banyak berguru kepada para pendahulunya, dan hal ini akan dipaparkan pada bab kelima. Bahkan saat ditahbiskan sebagai Uskup Keuskupan Banjarmasin, dirinya berujar akan berkarya di antara dua raksasa misionaris. Bab keenam menjadi istimewa karena di dalamnya dijelaskan langkah-langkah yang ditempuh Keuskupan Banjarmasin di bawah penggembalaan Uskup Piet Timang, sehingga di kemudian hari lahir beberapa paroki baru di wilayah pastoral keuskupan ini. Dan di bab ketujuh yang menjadi penutup rangkaian kisah yang ada, sejumlah catatan mengenai karya, warisan berharga, termasuk mimpi-mimpi Uskup Piet Timang disajikan dengan apik. Di bagian akhir bab ini kita akan memahami pola kepemimpinan yang diterapkan Mgr. Piet Timang selama menjalankan karya perutusannya di Kalimantan Selatan. Dan proses penyerahan tongkat estafet dari Uskup Emeritus Piet Timang kepada Mgr. Victorius Dwiardy, OFMCap sebagai penerusnya, menjadi kisah yang teramat sayang untuk dilewatkan. Api semangat “Deus Caritas Est” dengan sangat baik diteruskan dalam semangat yang berkobar-kobar melalui semboyan “Ardere et Lucere” yang menjadi motto penggembalaan suksesornya ini (Dionisius Agus Puguh Santosa) Post Views: 3 Blog
Memaksimalkan Potensi Anak Dislesik Posted on Desember 12, 2024Desember 12, 2024 Cover depan buku Disleksia: “Bukan Bodoh, Bukan Malas, Tetapi Berbakat” (Sumber: https://gpu.id/book/89846/disleksia) Di lingkungan sekitar atau dalam banyak kesempatan, barangkali pernah kita jumpai beberapa anak yang tampak kesulitan mengeja kata, membaca, menulis, berbicara, dan mendengarkan suara orang lain. Kesulitan yang sifatnya kompleks ini dalam dunia kedokteran disebut ‘disleksia’ Gejala disleksia… Read More
Ayo Menulis, Jangan Hanya Jago Kandang! Posted on Februari 17, 2021 Lepas Mindset Jadi Penulis Hanya “Jago Kandang” (Sumber foto: https://news.detik.com ) Oleh: Dionisius Agus Puguh Santosa, SE, MM Sebagai penulis pemula atau pun sebagai penulis senior yang mempunyai jam terbang cukup tinggi, ungkapan seperti judul artikel di atas tentu pernah disampaikan kepada kita. Bisa saja, kalimat tersebut terlontar dengan harapan agar kita “berani” menunjukkan… Read More
Dream Comes True Posted on Oktober 6, 2024November 10, 2024 Berjumpa dengan Gol A Gong hari ini bersama 19 penulis terpilih dalam kegiatan Duta Baca Indonesia 2024 di Cafe Literasi Waka 7, Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah (Darpusda) Kota Banjarbaru, Kamis, 5 September 2024, menjadi momen spesial dan tak akan pernah terlupakan. Istilah kekiniannya, “dream comes true!” Saya pribadi sudah… Read More