Skip to content
Guru Dion Indonesia
Guru Dion Indonesia
  • Home
  • Dunia Menulis
  • Komputer
  • Galeri Karya
Guru Dion Indonesia
Guru Dion Indonesia

Jika Menulis Jadi Rutinitas Terlarang!

Posted on Februari 13, 2021 By gurudionindonesia

 

Jika Menulis Jadi Aktivitas Terlarang!

(Sumber gambar: https://akubangkit.com )

Oleh:
Dionisius Agus Puguh Santosa, SE, MM

Barangkali saat membaca judul artikel di atas, ada
sesuatu yang terasa aneh atau malahan terkesan janggal, “Jika
menulis jadi rutinitas terlarang!” Apakah mungkin hal tersebut
terjadi? Ataukah ada hal-hal tertentu yang menjadi penyebabnya,
hingga kemudian menjadikan aktivitas menulis sebagai rutinitas yang
terlarang untuk dijalankan. Bilamanakah hal itu terjadi?

Sebagian di antara kita; apapun profesinya, tentu ada
yang mempunyai waktu cukup banyak untuk menuangkan setiap gagasan
yang dimilikinya ke dalam bentuk artikel atau tulisan. Bahkan ada
pribadi-pribadi yang berhasil menyulap aktivitas menulis hariannya
sebagai profesi utama!

Di
sisi lain, sebagian orang ternyata merasa tidak pernah mempunyai
waktu untuk menulis.
Boro-boro
mau
menulis, untuk membalas satu per satu komentar yang singgah di
halaman media sosialnya pun terkadang menjadi sebuah kemustahilan
bagi mereka-mereka ini. Alasannya sederhana saja, akibat rutinitas
harian yang memang tidak bisa diajak kompromi dengan kegiatan
menulis.

Tak
Punya Waktu Tapi Ingin Punya Tulisan

Rasa-rasanya tidak mungkin atau hampir mustahil bila
kita tidak mempunyai waktu, namun berkeinginan untuk mempunyai
tulisan yang dapat dibaca banyak orang. Pertanyaan sederhana pasti
akan segera terlontar, “Kapan menulisnya?” atau “Memang sempat
untuk menulis?”

Situasi demikian tentu banyak dialami oleh mereka-mereka
yang lebih banyak menghabiskan waktunya di lapangan. Meski setiap
harinya masih bergelut dengan aktivitas menulis, namun bisa jadi
tujuannya berbeda; misalnya aktivitas menulis balasan email atau
surat-menyurat secara konvensional.

Sekalipun setiap harinya kita telah berhasil membalas
puluhan email atau surat konvensional; ada kemungkinan dari lubuk
hati terdalam, kita pun tetap punya kerinduan untuk menghasilkan
tulisan secara pribadi. Tulisan yang mengulas topik-topik atau
tema-tema yang kita sukai atau menjadi minat kita.

Akan tetapi karena situasi dan kondisi yang memang tidak
memungkinkan tersebut, kita pun pada akhirnya merasa perlu untuk
menyerah. Menyerah pada keadaan, menyerah bila sampai kapan pun kita
tetap tidak pernah mempunyai waktu untuk menulis secara pribadi.
Apakah ada solusi?

Solusi akan selalu ada bagi mereka-mereka yang mempunyai
tekad dan semangat untuk menjalankannya. Jika kasusnya memang seperti
paparan dalam contoh di atas, maka di zaman yang serba canggih ini
kita dapat memanfaatkan teknologi untuk mewujudkannya.

Salah satu teknologi tersebut adalah aplikasi yang bisa
merubah suara kita menjadi teks atau tulisan. Aplikasi seperti itu
dengan mudah kita peroleh melalui Google Play ataupun dengan
mengunduhnya melalui jejaring internet. Setelah aplikasi berhasil
kita unduh dan pasang pada komputer, laptop, atau gawai kesayangan,
maka tinggal kita manfaatkan saya untuk mengubah kalimat-kalimat yang
kita ucapkan ke dalam bentuk artikel atau tulisan.

Tentu sebelum menulis artikel dengan cara ini, kita
harus memikirkan terlebih dahulu topik atau tema yang hendak kita
bahas dalam ulasan yang akan kita buat nanti. Kita dapat
memikirkannya sambil jalan dengan membuat catatan-catatan kecil di
buku catatan harian atau file yang sudah kita siapkan.

Dengan begitu, aktivitas menulis yang semula terasa
menjadi aktivitas terlarang, tetap dapat kita jalani dan rasanya
tetap mengasyikkan, bahkan kemudian menjadi rutinitas yang
membahagiakan.

Janganlah terlampau khawatir jika kita nantinya merasa
kesulitan untuk merapikan dan melakukan editing akhir terhadap
hasil tulisan tersebut, sebab kita bisa minta bantuan kepada pihak
lain untuk melakukannya.

Nah, akhirnya jadi deh tulisan yang kita impikan
selama ini!

Mustahil
Memikirkan Topik Tulisan Karena Jadwal Kerja Padat Merayap

Padatnya jadwal mengajar yang harus dilakoni oleh
seorang guru atau dosen tak dapat disangkal terkadang menjadi
penyebab utama mengapa guru atau dosen tersebut hampir-hampir tidak
pernah menghasilkan tulisan atau karya tulis.

Situasi ini acapkali menjadi alasan utama sehingga guru
atau dosen tersebut pada akhirnya tidak pernah mampu memikirkan topik
atau tema tulisan yang akan disusun. Bagaimana mungkin kita dapat
menghasilkan sebuah tulisan jika tidak pernah mempunyai waktu untuk
memikirkannya?

Berdasarkan pengalaman saya pribadi, kondisi nyata ini
sebenarnya bisa diatasi dengan cara sederhana saja. Misalnya dengan
jalan menjadikan rutinitas yang dijalani sebagai topik atau tema
tulisan yang akan dibuat. Pasti ada saja hal-hal menarik berkaitan
dengan jadwal kerja kita yang padat merayap tersebut yang bisa diulas
atau dikupas dan dijadikan tulisan.

Bahkan bagi mereka-mereka yang sudah mencobanya dan
merasa berhasil, biasanya akan menjadi ketagihan untuk melakukan
eksplorasi secara terus-menerus dan menulis secara berkelanjutan.

Kedengarannya memang hampir-hampir mustahil bagi kita
yang belum pernah atau tidak pernah mencobanya. Hingga pada akhirnya
jadwal kerja yang padat merayap tersebut akhirnya kita jadikan
“kambing hitam” sekaligus alasan mengapa kegiatan menulis bagi
kita menjadi rutinitas yang terlarang!

Semoga
dengan uraian singkat ini bisa dipahami dan dimaknai secara benar
mengapa aktivitas menulis bisa menjadi sebuah rutinitas terlarang
bagi sebagian orang. Dan semoga hal itu tidak terjadi pada Anda yang
bercita-cita menjadi penulis ternama!

Banjarmasin, 13 Februari 2021

Post Views: 46
Dunia Menulis ide ingin punya tulisan jadwal kerja padat merayap Lomba Menulis PGRI Bulan Februari 2021 Menulis rutinitas tak punya waktu terlarang

Navigasi pos

Previous post
Next post

Related Posts

Bagian 28. PUNYA IDE? TULISKAN SEGERA!

Posted on Maret 22, 2025Maret 15, 2025

Ide itu kadang muncul, kadang tenggelam. Ide yang awalnya tampak jelas, ketika ditulis kadang tiba-tiba seperti menyamarkan dirinya Proses menulis itu menurut saya memang unik. Dan setiap proses penulisan yang saya alami selama ini, polanya selalu bervariasi dan tak pernah sama persis satu dengan lainnya. Ketika sebuah “ide” muncul dan…

Read More

Bagian 18. PERCAYALAH, MENJADI MAHIR MENULIS ITU TAK BISA INSTAN!

Posted on Maret 13, 2025Maret 9, 2025

Saat membaca beberapa iklan di media sosial (medsos) yang mengajak audiens belajar menulis dengan Ai, dalam hati saya termenung. Sejauh saya pahami selama ini, Ai adalah aplikasi (baca: robot) yang tugasnya membantu manusia untuk melakukan banyak hal, secara praktis, cepat, dan efisien. Salah satu kemampuan Ai adalah membuat tulisan secara…

Read More

Tulisan yang Terobsesi Menjadi Buku

Posted on Februari 19, 2021

Suasana Promo Buku Memperingati 35 Tahun Gramedia Tahun 2020 (Sumber foto: https://batam.tribunnews.com ) Oleh: Dionisius Agus Puguh Santosa, SE, MM Dalam kehidupan ini setiap manusia tentu mempunyai obsesinya masing-masing. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata “obsesi” bermakna gangguan jiwa berupa pikiran yang selalu menggoda seseorang dan sangat sukar dihilangkan. Apakah memang benar…

Read More

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Cari

Arsip

  • Maret 2025
  • Februari 2025
  • Desember 2024
  • November 2024
  • Oktober 2024
  • Juli 2024
  • November 2023
  • Oktober 2023
  • Juli 2022
  • Juni 2022
  • Mei 2022
  • Februari 2021
  • Januari 2021

Hubungi :

Bila ada hal-hal yang ingin ditanyakan atau ingin memberikan masukan untuk membangun situs ini, silakan menghubungi email yang ada atau melalui media sosial yang tercantum pada laman ini.

Banjarmasin, South Borneo, Indonesia
gurudionindonesia@gmail.com
©2025 Guru Dion Indonesia | WordPress Theme by SuperbThemes