Skip to content
Guru Dion Indonesia
Guru Dion Indonesia
  • Home
  • Dunia Menulis
  • Komputer
  • Galeri Karya
Guru Dion Indonesia
Guru Dion Indonesia

Lingkungan Kerja Toksik Itu Pasti Ada, Menjadi Toksik Itu Pilihan!

Posted on Oktober 23, 2023 By gurudionindonesia

Ilustrasi Lingkungan Kerja Toksik
(Sumber foto:
https://ekbis.sindonews.com/)

Memang yang namanya untung tak selalu
dapat diraih, malang pun tak selalu dapat ditampik. Jika Anda menjumpai
lingkungan kerja yang toksik, maka melalui tulisan ini ada beberapa kemungkinan
yang bisa Anda praktikkan untuk menghindari pengaruh atau dampak buruk dari
lingkungan di sekitar Anda.

 

1. Menjaga jarak dengan sesama rekan
kerja sekantor

Urusan menjaga jarak dengan sesama rekan
kerja jelas merupakan pilihan yang bisa kita lakukan bilamana kita menemukan
lingkungan kerja yang toksik. Sebab sudah bisa ditebak, bila kita tidak pandai
mengambil sikap, maka diri kita lambat laun akan tercemar oleh pemikiran toksik
dari rekan-rekan kerja di sekitar kita.

Memang tak mudah mempraktikkan
“jaga jarak” ini, karena sudah barang tentu diri kita lambat laun
akan menjadi pusat perhatian. Akibat terburuk yang akan kita alami adalah tidak
mendapatkan teman atau sahabat di lingkungan kerja kita.

 

2. Mencoba untuk tidak memedulikannya

Mencoba untuk tidak memedulikan
lingkungan kerja toksik pun tak mudah, karena bisa jadi lama-kelamaan justru
kondisi ini akan menjadi “cobaan” berat yang harus kita hadapi.

Jika mental kita terbilang cemen dan
mudah menyerah, sudah hampir pasti kita yang akan dilibas oleh situasi yang
ada. Jadi jika kita memang masih merasa kuat untuk bertahan, sebaiknya kita
coba sampai titik darah penghabisan!

Pilihan untuk selalu menjadi diri
sendiri di zaman sekarang termasuk pilihan yang “tidak populer” untuk
dijalani. Karena kebanyakan orang di zaman sekarang lebih suka ikut-ikutan atau
menjadi follower semata. Dengan ikut-ikutan atau menjadi follower maka hal
pasti yang kita dapatkan adalah memeroleh teman atau sahabat dengan mudah di
lingkungan kerja yang toksik.

Tapi jangan berbahagia dulu, karena
tanpa kita sadari bahaya lain sedang mengintai di belakang. Dan bahaya itu
nantinya dengan perlahan namun pasti cenderung merubah kepribadian kita menjadi
seorang pribadi yang toksik. Mau?

 

4. Menyulap beberapa rekan kerja agar
menjadi agen anti-toksik

Pilihan ini terbilang gampang-gampang
sulit. Ibarat masuk ke dalam mulut buaya atau mulut seekor singa, maka berita
terburuknya adalah menjadi santapan mereka. Melakukan perekrutan terhadap rekan
kerja di lingkungan kerja yang toksik, sekaligus menyulap mereka-mereka ini
agar dapat menjadi agen-agen anti-toksik, tentu bukanlah pekerjaan yang mudah.

Biasanya situasi dan kondisi di
lingkungan kerja yang toksik sudah didesain sedemikian rupa agar para karyawan
atau staf di lingkungan kerja tersebut tidak bisa terlampau banyak melakukan
manuver-manuver yang mengancam “hegemoni” kekuasaan yang notabene
menjadi pengendali keadaan yang serba toksik di lingkungan kerja tersebut. Jadi
pertanyaan berikutnya yang muncul adalah, apakah Anda siap untuk berjuang terus
atau memilih menyerah pada keadaan?

 

5. Bertekun dalam doa dan melakukan
tugas yang dibebankan dengan sebaik-baiknya

Pilihan kelima ini sepintas selalu
tampak menjadi pilihan yang paling mudah untuk dilakukan. Namun jangan senang
dahulu, karena justru ada begitu banyak godaan untuk merealisasikannya. Jika
kita memang berniat untuk selalu rajin mendoakan tempat kerja kita agar menjadi
lebih baik di masa mendatang; maka sudah barang tentu kita harus mengimbangi
perilaku dan ketekunan berdoa ini dengan pikiran, perkataan, dan perbuatan yang
baik pula.

Karena rasanya kurang afdol bilamana di
satu sisi kita mengaku tekun berdoa, namun pada waktu yang hampir bersamaan di
hati kita munculkan sumpah serapah dan caci-maki yang tak berkesudahan
menanggapi situasi yang ada.

Sedangkan untuk melakukan tugas yang
dibebankan kepada kita dengan sebaik-baiknya sudah pasti akan menghadapi “seribu
satu tantangan” dari sesama rekan kerja di lingkungan yang toksik
tersebut. Mengapa hal itu terjadi? Karena pada prinsipnya, rekan-rekan kerja
Anda akan merasa terancam posisi, kedudukan, hingga rezekinya akibat
“keberhasilan” yang berhasil Anda tunjukkan pada atasan di kantor.
 

Dengan demikian benarlah ungkapan yang
menyatakan bahwa, “Lingkungan kerja toksik itu pasti ada, namun menjadi
toksik itu pilihan!”.

Banjarmasin, 31 Mei 2021


Konten ini telah tayang di
Kompasiana.com dengan judul “Lingkungan Kerja Toksik Itu Pasti Ada,
Menjadi Toksik Itu Pilihan!”, Klik untuk baca:

https://www.kompasiana.com/agus-puguh-santosa/60b461c18ede48635b09b662/lingkungan-kerja-toksik-itu-pasti-ada-menjadi-toksik-itu-pilihan

Post Views: 52
karya tulis populer opini

Navigasi pos

Previous post
Next post

Related Posts

Hati-Hati Menulis Opini, Jangan Sampai Jatuh Ke Jurang Hoaks yang Dalam!

Posted on Februari 5, 2021

  Puluhan Jurnalis di Magelang Mendeklarasikan Perang Melawan Hoaks (Sumber gambar: https://jogja.tribunnews.com) Oleh: Dionisius Agus Puguh Santosa, SE, MM Dewasa ini perkembangan media massa, media sosial, dan beragam platform lainnya terjadi begitu pesatnya. Bukan tidak mungkin di suatu ketika kita pernah mengalami peristiwa dimana awalnya kita bermaksud menuliskan opini di…

Read More

Jika Anda Berusia 40 Tahunan, Pasti Mengenal Buku Legendaris yang Satu Ini!

Posted on Oktober 23, 2023

Mereka yang menempuh pendidikan sekolah dasar sekitar tahun 80-an hingga 90-an, tentu sangat familiar dengan buku pelajaran Bahasa Indonesia berjudul “Belajar Membaca dan Menulis” dan seri berikutnya, terbitan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (Departemen P dan K) dan PN Balai Pustaka.   Buku Legendaris yang Menginspirasi Betapa tidak, buku pelajaran ini telah…

Read More

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Cari

Arsip

  • Maret 2025
  • Februari 2025
  • Desember 2024
  • November 2024
  • Oktober 2024
  • Juli 2024
  • November 2023
  • Oktober 2023
  • Juli 2022
  • Juni 2022
  • Mei 2022
  • Februari 2021
  • Januari 2021

Hubungi :

Bila ada hal-hal yang ingin ditanyakan atau ingin memberikan masukan untuk membangun situs ini, silakan menghubungi email yang ada atau melalui media sosial yang tercantum pada laman ini.

Banjarmasin, South Borneo, Indonesia
gurudionindonesia@gmail.com
©2025 Guru Dion Indonesia | WordPress Theme by SuperbThemes