Skip to content
Guru Dion Indonesia
Guru Dion Indonesia
  • Home
  • Dunia Menulis
  • Komputer
  • Galeri Karya
Guru Dion Indonesia
Guru Dion Indonesia

Menulis Bukan Untuk Sekedar Meraih Juara dan 5 Strategi Jitu Perbaiki Motivasi Diri (Bagian 1)

Posted on Februari 10, 2021 By gurudionindonesia

 

Strategi Jitu Perbaiki Motivasi Diri dalam Menulis

(Sumber gambar: https://tip.duke.edu )

Oleh:
Dionisius Agus Puguh Santosa, SE, MM

Meyakinkan diri
sendiri bahwa sesungguhnya aktivitas menulis yang kita lakukan
sekarang ini bukanlah sekedar untuk meraih juara kompetisi, lomba,
atau apapun juga namanya. Dan meyakinkan diri ini terbilang tidak
mudah! Sebab sudah barang tentu setiap penulis rindu untuk menjadi
juara dalam kompetisi, lomba, dan beragam ajang kejuaraan menulis
yang diikutinya. Benar, bukan?

Dan sudah menjadi
rahasia umum bilamana keikutsertaan menulis dalam blog YPTD ini pun
adalah untuk meraih predikat juara tersebut, ditambah dengan harapan
bahwa semua tulisan yang telah diikutsertakan dalam kompetisi menulis
PGRI bulan Februari 2021 ini nantinya akan dibukukan!

Tentu kerinduan dan
harapan ini bukanlah sesuatu yang muluk-muluk. Sebab salah satu
bentuk motivasi yang dapat senantiasa mengobarkan semangat menulis
adalah “kompetisi menulis”.

Sebuah kompetisi,
yang bermakna “persaingan” atau “pertandingan untuk merebut
kejuaraan”, memang sengaja diciptakan sebagai stimulus atau
rangsangan agar dalam diri seseorang bisa ditumbuhkan semangat dan
komitmen untuk rutin menulis dalam rentang waktu tertentu.

Ada
perasaan haru, lega, dan dipenuhi sukacita manakala kita berhasil
melewati ajang sebuah kompetisi menulis yang kita ikuti. Apalagi
dibumbui catatan bahwa selama kompetisi berlangsung, kita tidak
sampai “bolong-bolong” mem-posting karya
tulis kita!

Berikut ini saya
paparkan 5 strategi jitu untuk memperbaiki motivasi menulis kita
setiap harinya:

Strategi 1:
Menulislah Saja

Meski terdengar sederhana, namun ungkapan “Menulislah saja”
menjadi sesuatu yang tidak mudah untuk dijalani. Menulis untuk apa,
menulis bagaimana, menulis karena apa, dan sederet pertanyaan
berikutnya selalu membayangi benak para penulis pemula.

Pertanyaan-pertanyana tersebut muncul karena menurut pendapat
sebagian orang, kegiatan menulis memang harus mempunyai alasan
tertentu. Padahal jika direnung-renungkan kembali, sebenarnya kita
tidak perlu terlampau menjadi risau karenanya.

Ibaratnya seseorang yang akan melangkah atau berjalan, tentu tidak
selalu perlu dicarikan alasannya bukan. Melangkah dan melangkahlah
saja atau berjalan dan berjalanlah saja, ikuti kata hatimu, dan
jadilah bahagia karenanya.

Pun demikian adanya dengan aktivitas “menulis” yang tentu
ujung-ujungnya sebenarnya bertujuan untuk meraih kebahagiaan lahir
dan batin. Yang dimaksud dengan kebahagiaan di sini tidak selalu
melulu berkaitan dengan tujuan untuk menjadi juara atau pemenang
dalam sebuah kompetisi atau ajang lomba menulis.

Jika menulis selalu harus dicarikan alasannya, maka bisa jadi sampai
kapanpun kita tidak akan pernah memulai untuk menulis. Jadi
menulislah saja!

Strategi 2: Jika
Menulis Maka Ada Tulisan

Sebagian orang mungkin pernah bercita-cita ingin menjadi seorang
penulis terkenal seperti sastrawan A, novelis B, atau penulis
skenario C. Namun selama mereka tidak pernah mulai menulis, maka
cita-cita itu selamanya hanya akan menjadi cita-cita saja.

Percaya atau tidak, sebenarnya ungkapan “Jika menulis maka ada
tulisan” tidak terlampau berlebihan. Seseorang tidak perlu berpikir
untuk membuat target agar dapat menghasilkan sejumlah halaman dari
aktivitas menulis yang hendak dijalaninya. Sebab bila target yang
kita tentukan di awal “justru menjadi beban” dalam ritual menulis
yang kita jalankan; maka bisa jadi tulisan yang diharapkan tidak akan
pernah menjadi kenyataan.

Maka cita-cita hanya akan menjadi cita-cita belaka dan mimpi akan
menjadi mimpi selamanya. Untuk itu jika Anda ingin memiliki karya
berupa tulisan, maka menulislah hingga tercipta sebuah tulisan. Nanti
jika kita sudah merasa mampu menghidupi kebiasaan menulis ini, dengan
sendirinya akan lahir tulisan-tulisan kita selanjutnya.

Bila kita sudah mampu menyediakan banyak judul tulisan dengan beragam
tema dan cerita, maka dengan sendirinya semua tulisan kita yang
berserak itu nantinya dapat kita kelompokkan dan rapikan kembali
untuk disusun menjadi sebuah buku atau beberapa buku sekaligus.

(Bersambung…)

Banjarmasin, 10 Februari 2021

Post Views: 45
cita-cita Dunia Menulis ide juara kompetisi lomba Lomba Menulis PGRI Bulan Februari 2021 Menulis strategi tulisan

Navigasi pos

Previous post
Next post

Related Posts

Sudahkah Guru Merasa Merdeka Saat “Merdeka Belajar” Diterapkan?

Posted on Mei 31, 2022

Oleh: Dionisius Agus Puguh Santosa, SE, MM SMP Mitra Kasih Banjar Penulis adalah lulusan Program Magister Manajemen pada STIE Pancasetia Banjarmasin. Penulis menyukai bidang jurnalistik dan bidang literasi pada umumnya. Bagi penulis profesi mengajar adalah sesuatu yang menggembirakan karena kita bisa berbagi ilmu sekaligus pengalaman hidup kepada murid-murid yang kita didampingi….

Read More

Bagian 33. MENULIS TENTANG SESEORANG YANG TAK PERNAH LAGI KITA SAPA

Posted on Maret 27, 2025Maret 25, 2025

Pernahkah Anda menuliskan kisah tentang seseorang yang tak pernah lagi Anda sapa selama beberapa bulan atau beberapa tahun terakhir? Penyebabnya bisa beraneka ragam, mungkin tidak pernah lagi berjumpa dengannya? Atau mungkin Anda hilang kontak karena kehilangan nomor telepon atau sebagai akibat dari akun medsosnya yang tidak lagi aktif selama beberapa…

Read More

Bagian 7. TERSENYUM UNTUK BEBERAPA TULISAN LAMA YANG DITEMUKAN 

Posted on Februari 13, 2025Maret 9, 2025

Siang tadi secara tidak sengaja saya menemukan beberapa arsip tulisan lama yang tersedia secara online. Beberapa tulisan tersebut merangkum perjalanan saya selama lima tahun mendampingi sebuah kelas jurnalistik. Pesertanya kala itu adalah siswa-siswi usia SMP. Saya menjadi tersenyum-senyum sendiri mengenangkan semua pengalaman tersebut. Pengalaman itu sangat membekas dan teramat istimewa…

Read More

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Cari

Arsip

  • Maret 2025
  • Februari 2025
  • Desember 2024
  • November 2024
  • Oktober 2024
  • Juli 2024
  • November 2023
  • Oktober 2023
  • Juli 2022
  • Juni 2022
  • Mei 2022
  • Februari 2021
  • Januari 2021

Hubungi :

Bila ada hal-hal yang ingin ditanyakan atau ingin memberikan masukan untuk membangun situs ini, silakan menghubungi email yang ada atau melalui media sosial yang tercantum pada laman ini.

Banjarmasin, South Borneo, Indonesia
gurudionindonesia@gmail.com
©2025 Guru Dion Indonesia | WordPress Theme by SuperbThemes