Skip to content
Guru Dion Indonesia
Guru Dion Indonesia
  • Home
  • Dunia Menulis
  • Komputer
  • Galeri Karya
Guru Dion Indonesia
Guru Dion Indonesia

Menulislah Bila Harus Menulis!

Posted on Februari 26, 2021 By gurudionindonesia

Menulislah Bila Harus Menulis

(Sumber foto: https://www.cintapekalongan.com )

Oleh:
Dionisius Agus Puguh Santosa, SE, MM

Pernahkah Anda mengalami bahwa hari ini Anda diharuskan
menulis? Bisa saja yang mengharuskan Anda menulis adalah panitia
sebuah lomba blog atau sejenisnya. Bisa jadi guru atau dosen Anda
yang memberikan tugas menulis hari ini.

Mungkin juga Anda diminta menulis oleh seseorang yang
sangat Anda kenal. Atau Anda sendirilah yang meminta diri Anda untuk
menulis. Dan yang pasti, aktivitas menulis yang saat ini kita jalani
tentu mempunyai alasannya masing-masing.

Menulis
Adalah Sebuah Perjuangan

Menulis sebagai sebuah perjuangan adalah salah satu
alasan yang kerap dialami oleh banyak orang. Pengalaman ini bisa saja
dialami oleh anak-anak. Namun tidak menutup kemungkinan bila
pengalaman tersebut baru akan teralami saat seseorang menginjak
remaja atau memasuki dewasa, bahkan ada pula yang mengalaminya saat
hendak menapaki usia lanjut.

Sebenarnya tak terlampau menjadi soal kapan seseorang
mengalami situasi, dimana menulis sungguh-sungguh menjadi sebuah
perjuangan. Apalagi bila hal itu ditunjang atau didukung oleh
tujuan-tujuan yang baik dan berdampak positif bagi pelakunya.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia jelas-jelas
ditegaskan bahwa makna dari kata “perjuangan” adalah usaha yang
penuh dengan kesukaran dan bahaya. Tentu rumusan makna dari kata
perjuangan ini tidak sembarangan dibuat atau sekedar ditulis untuk
menakut-nakuti pembacanya. Namun kata ini memang hendak mewakili
situasi dan kondisi yang benar-benar akan dialami oleh seseorang yang
memilih aktivitas menulis sebagai bagian dari rutinitasnya.

Seperti halnya dengan rutinitas lainnya, maka “menulis”
pun akan selalu berhadapan dengan berbagai macam tantangan dan
kesukaran. Berbagai tantangan yang muncul dapat saja berasal dari
dalam diri kita sendiri; pun tak sedikit tantangan yang berasal dari
luar diri kita.

Akan tetapi yang terpenting adalah bagaimana usaha kita
untuk menaklukan segala macam halang rintang yang menghadang di depan
mata. Sekali waktu kita memang perlu berkompromi dengan situasi dan
keadaan yang sedang melanda hidup kita. Namun sikap kompromi ini pun
lambat laun juga mesti dipikirkan dampaknya bagi kelangsungan
aktvitas menulis yang sejak mula sudah kita tetapkan sebagai salah
satu bentuk perjuangan kita dalam mengarungi lautan kehidupan ini.

Jadikan
Menulis Sebuah Panggilan

Untuk menjadikan aktivitas menulis sebagai sebuah
panggilan, terkadang kita perlu mengujinya berkali-kali dan dengan
berbagai cara tentunya. Jika memang di kemudian hari kita mendapati
fakta bahwa menulis adalah memang salah satu panggilan dalam hidup
sehari-hari, maka jalanilah dengan penuh kegembiraan!

Menjalani segala sesuatu dengan penuh kegembiraan adalah
sesuatu yang tidak mudah. Karena terkadang untuk meraihnya kita harus
rela melakukan pengorbanan yang tidak kecil. Salah satunya adalah
dengan mengorbankan kesenangan-kesenangan kita yang lain.

Sebagian dari kita barangkali ada yang mempunyai hobi
bermain games online; yang lain mungkin sangat menyukai
menonton drama Korea yang berseri banyak; dan ada pula sebagian orang
yang mempunyai kebiasaan berjalan-jalan ke berbagai tempat yang
disukai.

Jika kita adalah seorang penulis yang kreatif, maka kita
akan berhasil melakukan “kolaborasi” nan apik antara tekad
meneruskan rutinitas menulis dengan berbagai hobi dan kesenangan kita
lainnya.

Nikmati
Menulis Sebagai Sebuah Perjalanan

Sepertinya nasihat yang termaktub pada sub judul di atas
akan menjadi sesuatu yang tidak mudah untuk diwujudkan. Bagaimana
mungkin seseorang yang enggan menulis, namun masih tetap dipaksa
untuk menikmati kegiatan menulisnya sebagai sebuah perjalanan?

Apakah masuk akal jika rutinitas menulis yang dijalani
seseorang untuk meraih predikat juara dalam sebuah lomba blog, akan
melahirkan kenikmatan akibat menulis dengan gaya demikian?

Memang, sebagian penulis mungkin merasa tidak mudah
untuk menikmati kegiatan menulis yang dapat diumpamakan sebagai
sebuah perjalanan! Karena dalam realitasnya, sebuah perjalanan yang
sesungguhnya pun terkadang tak bisa kita nikmati, seperti mimpi yang
pernah kita angankan sebelumnya.

Dan pada akhirnya semua hal akan dikembalikan kepada
diri kita masing-masing, apakah akan sungguh-sungguh menjadi penulis
yang menikmati setiap aktivitas menulisnya sebagai sebuah perjalanan,
atau akan mengisi setiap perjalanan hidupnya dengan aktivitas
menulis?

Banjarmasin, 22 Februari 2021

Post Views: 54
Dunia Menulis Epson Indonesia Guru Blogger Indonesia ide Lomba Blog Lomba Menulis PGRI Bulan Februari 2021 Menulis Om Jay panggilan Penerbit Andi perjalanan perjuangan PGRI YPTD

Navigasi pos

Previous post
Next post

Related Posts

Seri Motivasi Menulis Bagi Guru (Bagian 6)

Posted on Juni 15, 2022

Foto Chairil Anwar yang banyak menghiasi berbagai media dan penerbitan di alamat: https://dialektis.co/chairil-anwar-di-keabadian-walau-singkat-namun-melegenda/   Kalau sampai waktuku ‘Ku mau tak seorang ‘kan merayu Tidak juga kau   Tak perlu sedu sedan itu Aku ini binatang jalang dari kumpulannya terbuang   (Chairil Anwar, “Aku”, Maret 1943)   Cuplikan puisi berjudul “Aku”…

Read More

Bagian 12. PENTINGNYA MENJUNJUNG ETIKA SEBAGAI PENULIS

Posted on Februari 18, 2025Maret 9, 2025

Hari-hari belakangan ini saya terlibat diskusi di beberapa platform berbeda terkait pemanfaatan Ai dalam penulisan artikel atau buku. Sebagai penulis, saya pribadi tetap menjunjung etika dalam proses berkarya,  sehingga selama ini saya tetap menulis dengan berpikir dan merenung terlebih dahulu, sebelum akhirnya menuangkan gagasan saya dalam bentuk karya tulis. Saya…

Read More

Bagian 23. MENGUMPULKAN IDE YANG TERSERAK

Posted on Maret 18, 2025Maret 9, 2025

Kata “terserak” bisa bermakna tercecer, tercerai berai, atau tersebar di mana-mana. Dan dalam proses menulis, tugas kita sebagai penulis salah satu diantaranya adalah mengumpulkan berbagai ide yang pada awalnya terserak di mana saja. Di sini tantangan atau kesulitan yang harus kita hadapi dapat beragam, mulai dari level rendah, menengah, hingga…

Read More

Comments (2)

  1. Janah Umu Raihan berkata:
    Juni 28, 2021 pukul 7:09 am

    siappp…mulai menulis saya pa

    Balas
  2. Guru Dion Indonesia berkata:
    Juni 26, 2022 pukul 12:28 am

    Mari Bu Janah, ayo menulis lagi.

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Cari

Arsip

  • Maret 2025
  • Februari 2025
  • Desember 2024
  • November 2024
  • Oktober 2024
  • Juli 2024
  • November 2023
  • Oktober 2023
  • Juli 2022
  • Juni 2022
  • Mei 2022
  • Februari 2021
  • Januari 2021

Hubungi :

Bila ada hal-hal yang ingin ditanyakan atau ingin memberikan masukan untuk membangun situs ini, silakan menghubungi email yang ada atau melalui media sosial yang tercantum pada laman ini.

Banjarmasin, South Borneo, Indonesia
gurudionindonesia@gmail.com
©2025 Guru Dion Indonesia | WordPress Theme by SuperbThemes