Skip to content
Guru Dion Indonesia
Guru Dion Indonesia
  • Home
  • Dunia Menulis
  • Komputer
  • Galeri Karya
Guru Dion Indonesia
Guru Dion Indonesia

Seri Motivasi Menulis Bagi Guru (Bagian 14)

Posted on Juni 22, 2022 By gurudionindonesia

Aktivitas
Menulis Bersama dalam Sebuah Kompetisi Blog Ibarat Mendaki Gunung Bersama
Rombongan Menuju Puncak Tertinggi “Keberhasilan” di alamat: https://travel.detik.com/travel-news/d-5112159/catat-ini-daftar-peralatan-wajib-untuk-mendaki-gunung

 

Tak
terasa kita semua sudah berada di hari ke-14 kompetisi “Lomba Blog Menulislah
Setiap Hari dan Buktikan Apa yang Terjadi” bersama Om Jay.
Tentu dalam perjalanan selama 14 hari
ini, sudah banyak pengalaman sekaligus inspirasi yang sama-sama dapat kita peroleh
dari setiap artikel atau tulisan yang kita kunjungi (baca: hasil blog walking/BW).

 

Penulis
sendiri meyakini bahwa setiap tulisan atau artikel yang berhasil Bapak dan Ibu
guru tuangkan dalam blog-nya masing-masing telah mengalami proses yang “istimewa
dan khas”
di
setiap harinya.

 

Yang
penulis maksud “istimewa” di sini adalah menyangkut eksistensi setiap tulisan
yang tidak bisa dilepaskan begitu saja dari kehidupan dan keseharian para
penulisnya.

 

Ada
yang gemar menulis cerita, entah itu cerpen atau cerbung, atau puisi. Ada yang
rajin bertutur tentang pengalamannya sebagai seorang guru, entah itu menyangkut
aktivitas harian di sekolah, atau mengenai kegiatan khusus yang diikutinya, misalnya
saja Program Pendidikan Calon Guru Penggerak (CGP). Tema-tema keagamaan, sosial
kemasyarakatan, pendidikan dalam keluarga, dan lain sebagainya, menjadi
tema-tema yang sangat menarik untuk diulas secara mendalam.

 

Pun
ada yang berbagi pengalamannya sebagai seorang penulis. Dan kesemuanya itu bila
dicermati dengan baik, akan memberikan “sumbangsih yang berharga” bagi
aktivitas menulis yang kita jalani sehari-hari.

 

Jika
misalnya dirata-ratakan dalam setiap harinya kita berkesempatan membaca
setengah dari hasil karya para peserta kompetisi lomba blog ini, maka jumlah keseluruhan
tulisan yang sudah kita baca sampai hari ini mencapai = 20 tulisan x 14 hari =
280 tulisan.

 

Meskipun
ada beberapa penulis yang sama-sama menyajikan cerpen atau puisi melalui
karyanya, akan tetapi setiap karya yang dihasilkan tetaplah bersifat “khas”.
Khas di sini mengandung makna bahwa setiap tulisan memiliki penjiwaannya
masing-masing yang mampu dihidupkan oleh para pengarangnya.

 

Jika
diibaratkan sebagai aktivitas memasak, maka setiap penulis bisa menghasilkan
cita rasa masakan yang berbeda-beda untuk jenis masakan atau menu yang sama.
Meskipun judulnya sama-sama
memasak “nasi goreng” atau “sayur cap cay”; namun hasil akhirnya sudah bisa
ditebak bahwa nasi goreng yang dimasak oleh koki A akan memiliki rasa yang
berbeda jika dibandingkan dengan nasi goreng karya koki B.

 

Bisa
jadi nasi goreng A akan terasa lebih gurih, sedangkan nasi goreng B akan terasa
agak asin atau terlalu manis. Selera dan citarasa setiap koki akan mencerminkan
masakan yang dihasilkannya.

 

Hal
serupa juga berlaku dalam dunia menulis. Meskipun diberikan tema yang sama atau
diharuskan memakai judul tulisan serupa, akan tetapi setiap penulis akan
menterjemahkannya sesuai dengan kemampuan, selera, dan gaya penulisannya
masing-masing.

 

Meski
dari segi atau aspek tertentu sebuah proyek penulisan bisa diintervensi atau
dibatasi dengan sejumlah aturan, namun toh ujung-ujungnya hasil akhir
berupa artikel atau tulisan “tetap” tergantung dari para penulisnya. Artinya,
hampir sangat mustahil untuk menyeragamkan isi dan bentuk artikel dari sekian
banyak penulis dalam sebuah kondisi tertentu. Hal yang mungkin dilakukan
barangkali hanya sampai pada format penulisan, pemilihan jenis dan ukuran huruf,
jarak antar baris, hingga soal jumlah kata atau karakter.


Dengan semakin bertambah wawasan
dan pengalaman yang kita miliki sebagai seorang penulis, maka hal tersebut akan
berdampak secara signifikan pada harya tulis atau artikel yang kita hasilkan
dari waktu ke waktu.

Bagi Bapak dan Ibu guru yang merasa
“baru mulai belajar menulis” pada hari pertama, kedua, dan ketiga dalam
rangkaian kompetisi ini, kemungkinan sekarang sudah mengalami kemajuan yang
berarti. Hal tersebut turut dipengaruhi dari aktivitas BW (blog walking)
yang sudah dilakukan selama 2 minggu belakangan. Dan besar harapannya di akhir
kompetisi ini, Bapak dan Ibu guru kian mengalami kemajuan yang berarti dalam
hal menulis. Semoga!

 

Banjarmasin,
23 Juni 2022

Salam literasi dari
Kota Seribu Sungai Banjarmasin

Post Views: 45
Buktikan Apa yang Terjadi Dunia Menulis Guru Dion Indonesia Lomba Blog Lomba Menulis Guru Menulislah Setiap Hari Merdeka Belajar Omjay PGRI Tim Solid Belajar Menulis PGRI WA Group Belajar menulis PGRI

Navigasi pos

Previous post
Next post

Related Posts

Seri Motivasi Menulis Bagi Guru (Bagian 23)

Posted on Juli 1, 2022

Khayalan Masa Kecil (https://lifestyle.okezone.com/) Di antara Bapak dan Ibu guru yang rajin menulis setiap hari dalam rangka mengikuti kompetisi “Lomba Blog Menulislah Setiap Hari dan Buktikan Apa yang Terjadi” ini, kira-kira pernahkah terbersit ungkapan berikut: “Andai lomba blog ini segera berakhir dan saya mampu menyelesaikan tantangan menulis dari Om Jay…

Read More

Kejar Deadline, Mungkinkan Tulisan Menjelma Populer?

Posted on Februari 9, 2021

  Kejar Deadline Siapa Takut? (Sumber gambar: https://grin.co ) Oleh: Dionisius Agus Puguh Santosa, SE, MM Dalam kurun waktu tertentu, sebagai seorang penulis tentu kita pernah merasa dikejar-kejar deadline atau tenggat waktu yang terasa mepet. Bukan lagi dalam hitungan hari, namun terkadang justru waktu yang tersedia itu hanya satu dua jam saja mendekati tenggat…

Read More

Saat Jiplak-Menjiplak Dianggap Bagian dari Budaya

Posted on Februari 6, 2021

Ilustrasi Menyontek Saat Ujian (Sumber gambar: https://bangka.tribunnews.com ) Oleh: Dionisius Agus Puguh Santosa, SE, MM Jiplak menjiplak, bajak membajak, sudah dianggap biasa terjadi di dunia perbukuan sejak dulu. Bahkan soal ini pun sudah merambah ke bidang lainnya, sebut saja dunia perfilman, dunia hiburan, dunia artis, dan lain sebagainya. Bahkan di dunia maya…

Read More

Comments (7)

  1. Matahari berkata:
    Juni 23, 2022 pukul 12:25 am

    Bapak selalu hebat

    Balas
  2. Guru Blogger Indonesia berkata:
    Juni 23, 2022 pukul 12:27 am

    ayo terus menulis

    Balas
  3. Elmi Safridati berkata:
    Juni 23, 2022 pukul 1:41 am

    Mantap…lanjutkan…

    Balas
  4. Guru Dion Indonesia berkata:
    Juni 23, 2022 pukul 3:11 am

    Siap Om Jay, terima kasih atas semangat dan motivasinya. Terima kasih Ibu Linggar, Ibu Elmi atas kunjungannya. Semangat semua Bu!

    Balas
  5. mutmainah berkata:
    Juni 23, 2022 pukul 3:19 am

    Tulisan yg selalu menginspirasi

    Balas
  6. Unknown berkata:
    Juni 23, 2022 pukul 4:50 am

    bagus banget bpk, sangat memotivasi saya, trmksh

    Balas
  7. Guru Dion Indonesia berkata:
    Juni 23, 2022 pukul 5:56 pm

    Terima kasih Ibu Mutmainah dan Ibu Roudhotul. Semangat literasi nggih.

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Cari

Arsip

  • Maret 2025
  • Februari 2025
  • Desember 2024
  • November 2024
  • Oktober 2024
  • Juli 2024
  • November 2023
  • Oktober 2023
  • Juli 2022
  • Juni 2022
  • Mei 2022
  • Februari 2021
  • Januari 2021

Hubungi :

Bila ada hal-hal yang ingin ditanyakan atau ingin memberikan masukan untuk membangun situs ini, silakan menghubungi email yang ada atau melalui media sosial yang tercantum pada laman ini.

Banjarmasin, South Borneo, Indonesia
gurudionindonesia@gmail.com
©2025 Guru Dion Indonesia | WordPress Theme by SuperbThemes