Seri Motivasi Menulis Bagi Guru (Bagian 22) Posted on Juni 30, 2022 By gurudionindonesia Memberikan Buku Sebagai Hadiah Istimewa (https://www.ltdcommodities.com/) “Apakabar Bapak dan Ibu guru semua, para pembaca setia blog ini?”, demikian pertanyaan singkat yang ingin penulis sampaikan di awal perjumpaan kita kembali melalui “Seri Motivasi Menulis Bagi Guru (Bagian 22)” ini. Tak terasa ya waktu terasa cepat berlalu. Namun kemudian semua mengantarkan kita agar mampu melewati hari demi hari perhelatan kompetisi bertajuk, “Lomba Blog Menulislah Setiap Hari dan Buktikan Apa yang Terjadi” ini. Kira-kira rancangan ide atau gagasan apa yang akan Bapak dan Ibu tuliskan hari ini? Apakah akan mengulas sebuah topik “baru” yang belum pernah Bapak dan Ibu ulas pada tulisan-tulisan sebelumnya? Atau barangkali Bapak dan Ibu berencana untuk melanjutkan penulisan cerpen, cerbung, atau puisi yang sudah Bapak dan Ibu guru tulis di hari-hari kemarin? Terlepas dari semua rancangan maupun rencana tersebut, ada sebuah pertanyaan yang ingin penulis kemukakan melalui tulisan ini. Bunyi pertanyaan tersebut demikian, “Ditujukan untuk siapa artikel yang Bapak dan Ibu guru tulis hari ini?” Sama halnya dengan sebuah “surat pribadi”, maka setiap artikel pun pasti mempunyai target audiens yang hendak dituju. Ada artikel yang kita tulis untuk anak-anak kita, rekan-rekan seprofesi atau sejawat, atau bisa jadi tulisan yang kita buat kita persembahkan bagi penguatan literasi masyarakat kita pada umumnya. Penulis hendak menggarisbawahi perihal “untuk siapa” artikel yang kita tulis tadi. Hal ini penting sekali untuk diperhatikan karena nantinya menuntut kita selaku penulis agar melakukan penyesuaian bahasa yang kita pergunakan saat menulis. Jika kita menulis untuk anak-anak, maka sedapat mungkin pergunakan bahasa yang mudah dipahami oleh anak-anak kita. Berbagai istilah asing atau istilah yang bersifat teknis dan sulit dipahami oleh anak-anak kita sebaiknya diminimalisir, karena biasanya akan membuat anak bingung dan tidak memahami tulisan kita. Akibat bingung sejak awal, biasanya akan menjadikan anak-anak ini enggan membaca tulisan-tulisan yang kita buat. Bila tulisan yang kita buat kita tujukan untuk rekan-rekan seprofesi atau sejawat, maka baik adanya bila tulisan-tulisan yang kita buat sebagian di antaranya dapat menjawab kebutuhan atau permasalahan yang umumnya mereka alami. Poin ini bisa menjadi daya tarik tersendiri yang menambah nilai plus tulisan kita. Dan apabila tulisan yang kita hasilkan nantinya diperuntukkan bagi pembaca secara umum, maka rumus di atas tetap berlaku. Jangan lupa untuk mempergunakan bahasa yang mudah dipahami oleh semua kalangan dengan berbagai tingkat dan latar belakang pendidikan. Akhirnya “Seri Motivasi Menulis Bagi Guru (Bagian 22)” penulis akhiri dengan pesan sederhana, “Mari menulis sesuai dengan kriteria atau usia audiens yang menjadi tujuan dari setiap tulisan yang kita buat”. Banjarmasin, 1 Juli 2022 Salam literasi dari Kota Seribu Sungai Banjarmasin Post Views: 4 Buktikan Apa yang Terjadi Dunia Menulis Guru Dion Indonesia Lomba Blog Lomba Menulis Guru Menulislah Setiap Hari Merdeka Belajar Omjay PGRI Tim Solid Belajar Menulis PGRI WA Group Belajar menulis PGRI
Jangan Jadikan Menulis Sumber Stresmu yang Hakiki! Posted on Februari 19, 2021 Menulis Dapat Menjadi Sumber Stres! (Sumber foto: https://www.liputan6.com ) Oleh: Dionisius Agus Puguh Santosa, SE, MM “Hidup sehari-hari itu sudah banyak masalahnya, jangan lagi ditambah-tambah dengan masalah yang baru!”, barangkali kalimat seperti ini pernah kita dengarkan diucapkan oleh seseorang kepada kita di suatu kesempatan. Pun bisa jadi kita pernah mengucapkannya saat tengah… Read More
Jika Menulis Jadi Rutinitas Terlarang! Posted on Februari 13, 2021 Jika Menulis Jadi Aktivitas Terlarang! (Sumber gambar: https://akubangkit.com ) Oleh: Dionisius Agus Puguh Santosa, SE, MM Barangkali saat membaca judul artikel di atas, ada sesuatu yang terasa aneh atau malahan terkesan janggal, “Jika menulis jadi rutinitas terlarang!” Apakah mungkin hal tersebut terjadi? Ataukah ada hal-hal tertentu yang menjadi penyebabnya, hingga kemudian… Read More
Saat Jiplak-Menjiplak Dianggap Bagian dari Budaya Posted on Februari 6, 2021 Ilustrasi Menyontek Saat Ujian (Sumber gambar: https://bangka.tribunnews.com ) Oleh: Dionisius Agus Puguh Santosa, SE, MM Jiplak menjiplak, bajak membajak, sudah dianggap biasa terjadi di dunia perbukuan sejak dulu. Bahkan soal ini pun sudah merambah ke bidang lainnya, sebut saja dunia perfilman, dunia hiburan, dunia artis, dan lain sebagainya. Bahkan di dunia maya… Read More
Mantab Bapak.. Isinya.. Sdh miliki arah tujuan ke mana tulisan kita.. Saya akan belajar dr tulisan bapak Balas
Bapak Rusmana, Ibu Elmi, Ibu Linggar, Ibu Rumiati, Ibu Sri Yamini, dan Ibu Venisia yang baik, terima kasih atas kunjungan dan semua harapannya. Semoga kita dapat saling berbagi dan menginspirasi. Balas