Seri Motivasi Menulis Bagi Guru (Bagian 28) Posted on Juli 6, 2022 By gurudionindonesia Sulit Mendapatkan Ide Menulis di alamat https://www.klikdokter.com/penyakit/pusing Dalam banyak perbincangan yang terekam melalui media WAG “Tantangan Om Jay Menulis di Blog”, penulis mendapati curhatan dari beberapa peserta kompetisi yang mengaku kesulitan untuk memeroleh inspirasi, ide, atau gagasan yang akan dijadikan sebuah tulisan. Hal demikian pernah dialami oleh peserta yang biasanya menulis artikel, cerpen, cerbung, dan puisi dalam kompetisi blog kali ini. Jujur penulis akui, dalam beberapa kesempatan, hal serupa juga pernah penulis alami. Bila belum mendapatkan ide atau inspirasi, rasanya berat untuk mulai menulis, walaupun hanya menuliskan satu kalimat saja. Bukan apa-apa dan bukan kenapa-kenapa hingga kejadian demikian pun pernah penulis alami sendiri. Jika dipaksakan untuk tetap menulis, biasanya akan muncul satu dua kalimat saja, lalu terhenti dan kemudian merasa bingung karena tidak tahu harus bagaimana cara untuk melanjutkannya. Bapak dan Ibu guru yang pernah mengalami hal ini tak perlu risau atau gelisah terlampau berlebihan. Karena hal seperti ini menurut hemat penulis adalah sesuatu yang wajar dan biasa. Pengalaman demikian tidak hanya dialami oleh mereka-mereka yang baru belajar menulis seperti kita, namun para penulis senior yang sudah memiliki jam terbang tinggi pun terkadang juga harus berhadapan dengan situasi yang sama. Penulis paham sepenuhnya jika karena hal demikian lalu Bapak dan Ibu guru menjadi teramat panik, apalagi jika proses kreatif menulis yang dijalani adalah untuk kepentingan lomba atau kompetisi. Sudah menjadi rahasia umum bahwa dalam lomba menulis yang dilaksanakan secara marathon, biasanya menjadikan “ketepatan waktu pengumpulan karya” sebagai salah satu poin yang dinilai. Dengan kata lain, para peserta yang selalu disiplin dan tepat waktu akan mendapatkan poin plus atau skor tambahan. Barangkali Bapak dan Ibu guru lalu bertanya-tanya dalam hati, “Bagaimana nasib tulisan atau artikel yang dikirimkan terlambat atau rapelan? Apakah artikel atau tulisan kami tidak dinilai?” Jika ditanya perihal di atas, maka sejauh apa yang sudah penulis alami selama mengikuti beberapa kompetisi menulis marathon selama ini, ada beberapa kemungkinan yang bisa saja terjadi. Ada panitia lomba yang tetap memberikan skor terhadap setiap artikel atau tulisan yang masuk, terlepas apakah artikel itu dikirimkan tepat waktu, terlambat, atau rapelan. Di sini panitia lomba akan menilai kualitas tulisan yang sudah dikirimkan. Kemungkinan kedua, ada panitia lomba yang tidak memberikan penilaian lebih lanjut terhadap artikel yang pengirimannya terlambat atau rapelan. Jadi bila ada peserta yang telat atau mengirim secara rapelan, maka karyanya tidak dinilai atau tidak masuk dalam penjurian. Selain itu ada kemungkinan lain yang bisa dialami peserta lomba bila terlambat mengirimkan tulisannya atau mengirim secara rapelan, yaitu menerima pengurangan skor sebagai sanksi atas ketidakdisiplinan yang sudah dilakukan. Namun semuanya kembali berpulang kepada panitia lomba menulis yang kita ikuti. Segala kemungkinan selalu ada. Dan biasanya ketentuan yang berkaitan dengan lomba menulis yang digelar selalu menyertakan sederet peraturan atau ketentuan yang jelas dan rinci. Hanya saja masih terjadi di lapangan, ada sebagian peserta lomba yang malas membaca semua peraturan yang sudah disampaikan di awal lomba. Akibatnya peserta tersebut terkadang melakukan pelanggaran yang tidak disadarinya. Bersyukurlah ketika panitia sebuah perlombaan “rajin” mengingatkan atau memberikan teguran atas ketidakdisiplinan atau kesalahan yang kita buat selaku peserta. Untuk itu penulis mengimbau kepada Bapak dan Ibu guru semua agar selalu membiasakan diri membaca semua peraturan atau ketentuan lomba yang akan atau sedang diikuti. Bacalah dengan cermat agar kita bisa menerapkannya dengan baik selama kompetisi berlangsung. Siapa tahu kita mempunyai peluang untuk menjadi salah satu juara pilihan dewan juri. Banjarmasin, 7 Juli 2022 Salam literasi dari Kota Seribu Sungai Banjarmasin Post Views: 47 Dunia Menulis Lomba Blog Merdeka Belajar Om Jay PGRI
Bagian 22. JALAN-JALAN PAGI SAMBIL MENULIS DI JALAN Posted on Maret 17, 2025Maret 9, 2025 Judul tulisan kali ini kalau benar-benar diniatkan, pasti akan menghasilkan sebuah tulisan. Tapi jika niatnya hanya setengah hati, tulisan yang diharapkan belum tentu menjadi kenyataan. Tujuan jalan-jalan paginya bisa ke mana saja. Hanya sekedar keliling alun-alun kota, jalan kaki ke pasar tradisional terdekat, pergi ke toko sayur di depan gang… Read More
Seri Motivasi Menulis Bagi Guru (Bagian 15) Posted on Juni 23, 2022 Menikmati Deburan Ombak Pantai Takisung, Januari 2013 (foto koleksi pribadi) Tentu pernah terbersit di benak Bapak dan Ibu guru semua tentang bagaimana nasib dari setiap tulisan yang kita terbitkan. Setidak-tidaknya ada rasa takut, khawatir, atau tidak percaya diri yang pernah muncul dan menghantui pikiran kita. Benarkah demikian? Menurut penulis… Read More
Menulis dan Tak Menulis: โApakah Sama?โ Posted on Februari 6, 2021 Sampul Buku Karya Bung Karno, Kakek Pramoedya Ananta Tour, dan Tere Liye (Sumber gambar: https://www.goodreads.com, https://kumparan.com, https://gramedia.com ) Oleh: Dionisius Agus Puguh Santosa, SE, MM Masihkah Anda ingat salah satu kata mutiara yang pernah diucapkan Pramoedya Ananta Toer, “Orang boleh pandai setinggi langit, selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan… Read More
Panitia punya atur ,mungkin sudah ada ,akan tetapi menulis terus kita semoga tulisan kita bisa di terima oleh pembacanya Balas