Skip to content
Guru Dion Indonesia
Guru Dion Indonesia
  • Home
  • Dunia Menulis
  • Komputer
  • Galeri Karya
Guru Dion Indonesia
Guru Dion Indonesia

Seri Motivasi Menulis Bagi Guru (Bagian 3)

Posted on Juni 11, 2022 By gurudionindonesia


Gambar Sampul Majalah Bobo di alamat: https://today.line.me/id/v2/article/8a8cd8f59c8ba29e628f46e7c90184fa6bfbadea31bc4e7a9b1ea94b6003f12d
  


Sewaktu penulis masih duduk di bangku
sekolah dasar
sekitar tahun 1980-an, dalam banyak kesempatan penulis mulai
menikmati hobi membaca.

Ketika Ayah penulis bertugas di luar
kota, biasanya kerap membawakan
oleh-oleh berupa majalah anak-anak, di
antaranya adalah
majalah Bobo, Ananda, dan Kuncung.

Untuk ukuran zaman itu, bisa menikmati
cerita anak atau komik yang terdapat di kedua majalah tersebut serasa
sudah
mewah
sekali. Apalagi pada masa-masa itu kebiasaan membeli buku atau
majalah masih menjadi sesuatu yang langka. Sebab sebagian orang berpandangan,
daripada uang yang ada dibelikan majalah atau koran,
mending
dipergunakan untuk membeli beras atau kebutuhan pokok lainnya.

Tentu pandangan ini realistis dan memang
sesuai dengan situasi dan kondisi zaman itu yang masih serba susah. Namun bukan
berarti kondisi tersebut mengurangi semangat penulis untuk menjauh dari dunia
literasi.

Karena begitu tertariknya dengan
bahan bacaan, sampai-sampai penulis memanfaatkan potongan-potongan kertas koran
bekas pembungkus bumbu dapur
yang
dibeli Ibu di pasar sebagai bahan bacaan.

Dan penulis merasa sangat gembira
manakala di antara potongan kertas koran tersebut terdapat cerita untuk anak,
rasanya seperti mendapat durian runtuh. Meski mungkin, dari sepuluh potongan
kertas koran yang berhasil penulis kumpulkan saat itu, hanya ada satu potongan
kertas koran yang memuat cerita anak. Dan kalau pun ada, besar kemungkinan isi
ceritanya tidak utuh lagi. Mengenai sebabnya tidak perlu dipertanyakan lagi,
karena saat pedagang di pasar merobek halaman koran bekas itu, semua terjadi
secara spontan.

Perasaan gembira juga penulis alami
ketika ada sanak saudara yang datang dari jauh dan berkunjung ke kediaman kami.
Biasanya sebagai oleh-oleh, tak jarang mereka membawakan oleh-oleh berupa
majalah anak-anak. Meski majalah itu terkadang berupa majalah bekas, namun
tidak pernah mengurangi kebahagiaan yang penulis alami. Malahan di zaman itu
penulis pernah punya harapan, agar sanak saudara ini sering-sering berkunjung
ke kediaman kami, sehingga penulis bisa memperoleh lebih banyak majalah
anak-anak sebagai bahan bacaan sehari-hari.

Itulah sekelumit pengalaman nyata yang
pernah penulis alami di masa kanak-kanak pada masanya. Masa yang memang sangat
berbeda situasinya dengan zaman sekarang yang sudah serba canggih dengan
dukungan teknologi maju yang serba digital.

Anak-anak zaman sekarang dengan mudahnya
memeroleh beragam cerita anak yang mereka sukai dari aneka
platform digital
yang tersedia, diantaranya saluran YouTube dan sederet situs yang menyediakan
buku bacaan digital, baik gratis maupun berbayar.

Bagi anak-anak yang tidak suka membaca
cerita melalui buku-buku digital yang tersedia, mereka tetap dapat mendengarkan
cerita anak yang disukainya melalui fasilitas audio visual yang terdapat pada
saluran YouTube, media sosial, maupun berbagai situs yang memuat konten cerita
anak.

Dan sebagai seorang guru atau pendidik,
penulis merasa memiliki peluang untuk ikut berkontribusi dan menyediakan bahan
bacaan yang menarik bagi anak-anak. Salah satunya dengan jalan menulis cerita
anak.

Menulis di sini bukan berarti harus
menciptakan cerita anak yang benar-benar baru
, namun kita pun dapat memanfaatkan kemampuan menulis yang kita miliki
untuk menuliskan ulang kisah-kisah tersebut dengan bahasa kekinian, sehingga akan
lebih mudah dipahami oleh anak-anak di zaman milenial ini.

Penulis sendiri sudah mempraktikkan hal
itu, yaitu dengan menuliskan kembali beberapa cerita anak, termasuk legenda
dari daerah setempat, dan menjadikannya sebagai bahan ajar di sekolah.

Dengan begitu selain untuk menyalurkan
hobi menulis yang penulis miliki, penulis juga dapat berkontribusi secara nyata
untuk ikut serta melestarikan cerita anak dengan jalan menuliskannya kembali
dengan bahasa anak-anak masa kini.

Di akhir tulisan ini, penulis ingin
mengajak Bapak dan Ibu guru semua dan para pembaca tulisan sederhana ini untuk
sama-sama mempersembahkan karya tulisnya dan mendedikasikannya untuk anak-anak
kita, minimal untuk siswa-siswi yang kita ajar sehari-hari di sekolah. Semoga
tulisan singkat ini mencapai maksudnya, terima kasih.

 

Banjarmasin, 12 Juni 2022

Salam literasi dari Kota Seribu
Sungai Banjarmasin

Post Views: 53
Buktikan Apa yang Terjadi Dunia Menulis Guru Dion Indonesia Lomba Blog Lomba Menulis Guru Menulislah Setiap Hari Merdeka Belajar Omjay PGRI Tim Solid Belajar Menulis PGRI WA Group Belajar menulis PGRI

Navigasi pos

Previous post
Next post

Related Posts

Bagian 14. KETIKA SATU HARI BERLALU LAGI

Posted on Maret 9, 2025Maret 9, 2025

Satu hari rasanya cepat sekali berlalu, mulai sejak bangun pagi hingga tidur kembali di malam hari. Selama 24 jam berjalan, apakah kita sudah menghasilkan sebuah tulisan? Yang memang hobi menulis, bisa jadi ia tidak hanya menghasilkan sebuah tulisan,  melainkan beberapa tulisan sekaligus. Para penulis cerpen atau novel pun mungkin sudah…

Read More

Bagian 15. ADA CURHAT DALAM TULISAN KITA

Posted on Maret 10, 2025Maret 9, 2025

Bagi para penggiat media sosial (medsos), menuliskan curhatan di hati sudah menjadi salah satu pilihan yang banyak dilakukan. Salah satu alasannya karena bentuk tulisan berupa curhat ini seringkali tidak memerlukan outline atau kerangka tulisan yang terlampau serius, bahkan untuk curhatan yang isinya panjang lebar kesana-kemari. Tulisan seperti ini bisa jadi…

Read More

Bagian 16. SAATNYA MENULIS, SEKARANG JUGA

Posted on Maret 11, 2025Maret 9, 2025

Saat masih duduk di bangku SMA dahulu, seorang sahabat yang menjadi anggota tim redaksi majalah sekolah, pernah beberapa kali menawari saya untuk mengirimkan karya berupa cerpen atau puisi untuk majalah sekolah kami. Saya hanya menyanggupinya, walau di kemudian hari saya belum pernah mengirimkan karya sastra ke majalah sekolah tersebut, meski…

Read More

Comments (12)

  1. Nurul Jubaedah berkata:
    Juni 11, 2022 pukul 5:33 pm

    Renyah kalimatnya enak dibaca salam literasi janglup follback ya terima kasih

    Balas
  2. Guru Dion Indonesia berkata:
    Juni 11, 2022 pukul 5:54 pm

    Baik Ibu Nurul, siap follow back. Mohon info alamat blognya ya. Terima kasih Ibu.

    Balas
  3. Blue Sea berkata:
    Juni 11, 2022 pukul 6:27 pm

    Senang membaca pengalaman ketika masih kecil hingga akhirnya menjadi penulis. Terima kasih atas idenya, kita bisa menuliskan kembali cerita lama dengan gaya penulisan yang diminati pembaca

    Balas
  4. Blue Sea berkata:
    Juni 11, 2022 pukul 6:28 pm

    … Dengan gaya bahasa para pembacanya

    Balas
  5. anakamelohd berkata:
    Juni 11, 2022 pukul 10:23 pm

    Rapi dan keren

    Balas
  6. Misdawati berkata:
    Juni 11, 2022 pukul 10:51 pm

    Kereen…
    Bikin yang baca termotivasi…

    Balas
  7. Wijaya kusumah berkata:
    Juni 11, 2022 pukul 11:50 pm

    Inspiratif

    Balas
  8. Ovi Ciomas berkata:
    Juni 12, 2022 pukul 1:29 am

    Keren, kereatif dan kritis

    Balas
  9. Elmi Safridati berkata:
    Juni 12, 2022 pukul 1:53 am

    Mantap keren Bun majalah Bobo nya gak bikin bobok hehe.

    Balas
  10. RUSMANA ST berkata:
    Juni 12, 2022 pukul 3:23 am

    Betul p Agus ,semua materi dan pelajaran tinggal cari di sistem di gital ,kita atau sebagi guru harus buat atau bahan yang lebih baik dan nyaata

    Balas
  11. Yandri Novita Sari berkata:
    Juni 12, 2022 pukul 7:33 am

    Tulisan yang cerdas.. Luar biasa pak

    Balas
  12. Guru Dion Indonesia berkata:
    Juni 14, 2022 pukul 3:10 am

    Terima kasih Bapak dan Ibu guru atas kunjungan dan komentarnya: Bapak Rusmana, Ibu Mayor Nani, Ibu Ovi, Ibu Misda, Ibu Yandri, Ibu Elmi dan Bapak Anakameloh. Teristimewa untuk Om Jay mentor kami yang luar biasa. Semoga kita dapat untuk selalu berbagi semangat memajukan dunia literasi Indonesia.

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Cari :

Arsip :

  • Juli 2025
  • Maret 2025
  • Februari 2025
  • Desember 2024
  • November 2024
  • Oktober 2024
  • Juli 2024
  • November 2023
  • Oktober 2023
  • Juli 2022
  • Juni 2022
  • Mei 2022
  • Februari 2021
  • Januari 2021

Hubungi :

Bila ada hal-hal yang ingin ditanyakan atau ingin memberikan masukan untuk membangun situs ini, silakan menghubungi email yang ada atau melalui media sosial yang tercantum pada laman ini.

Banjarmasin, South Borneo, Indonesia
gurudionindonesia@gmail.com
©2025 Guru Dion Indonesia | WordPress Theme by SuperbThemes