Seri Motivasi Menulis Bagi Guru (Bagian 4)

Gambar Sampul Buku “Berburu Ilmu ke
Negeri Panda yang Lucu di alamat: https://wijayalabs.com/2021/01/19/sinopsis-buku-berburu-ilmu-ilmu-di-negeri-panda-yang-lucu/

Tentu kita pernah mendengar ungkapan
yang berbunyi demikian, “Tuntutlah ilmu hingga ke Negeri Cina”,
atau pepatah lain, “Raihlah cita-citamu setinggi bintang di
langit.”

Kedua pepatah lama tersebut jika
direnung-renungkan kembali memiliki makna tersurat dan tersirat yang menyimpan
pesan mendalam. Selain mengajak kita untuk meraih ilmu setinggi-tingginya,
kita juga dimotivasi agar jangan patah semangat untuk mewujudkannya.

Bagi Bapak dan Ibu guru yang sudah
membaca tulisan inspiratif karya Om Jay berjudul “Buat Apa Sih Kuliah
Lagi?”, tentu kedua pepatah di atas sudah diterapkan Om Jay secara
nyata dalam kehidupannya.

Bahkan dalam kesempatan kunjungannya ke
Negeri Tirai Bambu, Om Jay berkenan membangikan pengalamannya melalui buku
berjudul, “Berburu Ilmu ke Negeri Panda yang Lucu”, sebuah
buku  yang juga tidak kalah inspiratifnya dengan artikel di atas.

Melalui bukunya, Om Jay mengisahkan rasa
kagum yang menjadikannya sekaligus bangga, karena pernah mendapat kesempatan
untuk menimba ilmu di negeri Cina. Dan pengalamannya selama 21 hari di sana
dituliskannya  di alamat blog https://wijayalabs.com.

Menurut Om Jay, setelah menimba ilmu
selama 3 pekan di Negeri Tirai Bambu, dunia terasa terbalik. Dan melalui buku
tersebut, sebanyak 50 orang guru yang mengikuti program kursus di Cina saat itu
membagikan pengalaman pribadinya masing-masing dari berbagai sudut pandang.
Pengalaman belajar STEM dan HOTS yang berkaitan dengan pembelajaran di kelas.

Satu hal yang dapat kita petik langsung dari pengalaman Om Jay di atas adalah kebiasaan baik Om Jay yang bisa kita teladani bersama sebagai seorang penulis. Kebiasaan tersebut adalah praktik baik mencatat setiap pengalaman yang dialaminya setiap hari melalui sarana blog. Dengan begitu, pengalaman berharga yang sudah kita rasakan tersebut nantinya bisa terdokumentasikan dengan baik. Dan di kemudian hari, tidak menutup kemungkinan dari setiap tulisan yang sudah kita hasilkan, bisa dijadikan buku dengan tema atau topik-topik yang kita tentukan.

Agar pengalaman menuliskan apa yang kita alami setiap harinya itu tidak menjadi sebuah beban, maka kita tidak diharuskan memasang target yang muluk-muluk. Cukup membuat target sederhana saja dengan hasil yang sudah pasti akan kita alami jika kita memang mau berusaha untuk konsisten di dalamnya.

Jujur penulis akui, untuk konsisten menulis itu tidaklah semudah membalikkan kedua telapak tangan ini. Sehari dua hari mungkin akan terasa begitu mudah kita jalani. Namun setelah hari ketiga dan seterusnya, itulah yang masih akan menjadi tanda tanya. Apalagi untuk waktu seminggu, dua minggu, tiga minggu, sebulan, dan seterusnya.

Kuncinya adalah “niat”, sebab jika sudah ada niat, maka kita tinggal membangun semangat di dalamnya untuk menjalaninya. Setelah kita coba jalani niat tersebut dengan penuh semangat, maka hal berikutnya yang harus kita tempuh adalah belajar untuk konsisten. Dan untuk menjadi seorang penulis yang konsisten, mau tidak mau, suka tidak suka, siap tidak siap, kita pasti akan berhadapan dengan berbagai macam rintangan dan tantangan. Dimulai dari hal-hal sederhana, hingga berlanjut pada hal-hal yang sifatnya kompleks, yang selanjutnya “mungkin” akan kita jadikan alasan untuk mulai jarang-jarang menulis, atau bahkan berhenti menulis sama sekali.

Untuk itu marilah kita jalani dengan penuh konsisten dan semangat tinggi, seperti apa yang sering dikatakan oleh Om Jay dalam banyak artikel dan tulisannya, “Menulislah setiap hari dan buktikan apa yang terjadi.”

Saya bisa, Anda pun pasti bisa!

Banjarmasin, 13 Juni 2022

Salam literasi dari Kota Seribu
Sungai Banjarmasin

Sumber Bacaan:

Sinopsis Buku Berburu Ilmu di Negeri
Panda yang Lucu di alamat: https://wijayalabs.com/2021/01/19/sinopsis-buku-berburu-ilmu-ilmu-di-negeri-panda-yang-lucu/
 diakses
pada 13 Juni 2022 pkl. 02.08 Wita.