Skip to content
Guru Dion Indonesia
Guru Dion Indonesia
  • Home
  • Dunia Menulis
  • Komputer
  • Galeri Karya
Guru Dion Indonesia
Guru Dion Indonesia

Seri Motivasi Menulis Bagi Guru (Bagian 6)

Posted on Juni 15, 2022 By gurudionindonesia

Foto Chairil Anwar yang banyak menghiasi
berbagai media dan penerbitan di alamat:
https://dialektis.co/chairil-anwar-di-keabadian-walau-singkat-namun-melegenda/

 

Kalau sampai waktuku

‘Ku mau tak seorang ‘kan merayu

Tidak juga kau

 

Tak perlu sedu sedan itu

Aku ini binatang jalang

dari kumpulannya terbuang

 

(Chairil Anwar, “Aku”, Maret 1943)

 

Cuplikan puisi berjudul “Aku” karya salah
satu maestro sastrawan Indonesia di atas tentu tidak asing lagi bagi kita
semua.
Penulisnya adalah Chairil
Anwar yang merupakan salah satu sosok terkenal dalam kelompok sastrawan Angkatan
45.

Menurut H.B. Jassin dalam bukunya yang
berjudul
Chairil Anwar, Pelopor Angkatan 45 disebutkan bahwa berdasarkan
hasil penelusurannya kala itu, terdapat 69 sajak asli karya Chairil Anwar, 4
sajak saduran, 10 sajak terjemahan, 6 prosa asli, 4 prosa terjemahan. Total
semua karya Chairil Anwar yang berhasil dikumpulkan oleh H.B. Jassin sebanyak
93 tulisan.

Jumlah tersebut merupakan karya-karya Chairil
Anwar yang dibuat antara tahun 1942 hingga 1949 atau dalam rentang waktu
sekitar 7 tahun saja. Bahkan menurut H.B. Jassin, jumlah karya Chairil Anwar
bisa jadi melebihi angka tersebut. Karena dari informasi dan fakta yang
dikumpulkannya, masih ada karya-karya Chairil Anwar yang terserak di berbagai
media, yang arsipnya tidak mudah untuk diperoleh kembali. Salah satu kendala
yang ditemui H.B. Jassin adalah adanya karya-karya Chairil Anwar yang dimuat dalam
media-media biasa atau bukan media yang secara khusus menerbitkan karya para sastrawan.

Jika menelusuri kisah-kisah yang
dituturkan oleh H.B. Jassin dalam buku di atas, saya bisa membayangkan
bagaimana kegundahan, kegalauan, pun kesusahan yang harus dialaminya selama
proses pengumpulan materi dan karya-karya Chairil Anwar. Proses panjang yang
melelahkan dan tentu makin bisa dibayangkan tingkat kesulitannya, mengingat di
zaman itu belum ditunjang oleh kemajuan teknologi seperti sekarang ini.

Kondisinya hampir bertolak belakang 360
derajat dengan apa yang kita alami selama satu dasa warsa terakhir. Jika kita
memerlukan informasi dan hal ikhwal mengenai Chairil Anwar, kita tinggal buka
halaman Google, lalu mengetikkan “Chairil Anwar” di kolom pencarian. Dan ajaib,
dalam waktu 0,39 detik, sebanyak 2.990.000 tautan rujukan tersedia bagi kita!

Bila pada masa itu H.B. Jassin bisa merasakan
pengalaman seperti yang penulis alami hari ini, maka perjuangannya untuk
mendapatkan informasi tentang Chairil Anwar tidak seheroik pengalaman yang
pernah dituliskannya dalam buku tersebut.

Kepiawaian H.B. Jassin tentu tak
diragukan lagi.
Pada zaman itu beliau berhasil melakukan analisa yang begitu
mendalam terhadap karya-karya Chairil Anwar. Dengan rinci H.B. Jassin bahkan
mampu menjelaskan mana sajak Chairil Anwar yang asli, mana yang saduran, dan
mana karya yang merupakan hasil terjemahan. Tanpa bantuan Google atau situs di
internet, namun semua bisa dipaparkan dengan rinci dan mendetail.

Dalam buku tersebut, H.B. Jassin juga memberikan
informasi penting tentang kiprah Chairil Anwar dalam proses berkarya yang
dilakukannya. Dari informasi tersebut penulis mengetahui
bahwa ternyata Chairil Anwar melakukan
pengembangan atau penambahan terhadap karya-karya sajak atau syair-syair yang
sudah pernah diterbitkan sebelumnya.

Menurut H.B. Jassin, Chairil Anwar
semasa hidup menuliskan sajak-sajaknya “tidak” sekali jadi. Satu hari mungkin
hanya satu baris saja yang dituliskannya. Ada kalanya 3 sampai 4 baris bisa
dihasilkannya dalam waktu sehari, selanjutnya akan berproses terus sampai sebuah
sajak dihasilkannya. Hal yang sama juga berlaku selama Chairil Anwar
mengerjakan karya-karya terjemahan.

Sebagai seorang penulis, saya sangat
terinspirasi dari perjalanan berkarya seorang Chairil Anwar dan H.B. Jassin.
Teladan-teladan literasi yang dimiliki oleh Indonesia dan menjadi kebanggaan
kita bersama.

 

Banjarmasin, 15 Juni 2022

Salam literasi dari Kota Seribu
Sungai Banjarmasin


Sumber Bacaan:

Chairil Anwar di Keabadian Walau
Singkat Namun Melegenda
, dialamat
https://dialektis.co/chairil-anwar-di-keabadian-walau-singkat-namun-melegenda/
  diakses pada 15 Juni 2022 pkl. 08.32
Wita.

Chairil Anwar: Hasil Karya dan
Pengabdiannya
, Dra. Sri Sutjianingsih,
Departemen Kebudayaan dan Pariwisata, Jakarta: 2009.

Post Views: 64
Buktikan Apa yang Terjadi Dunia Menulis Guru Dion Indonesia Lomba Blog Lomba Menulis Guru Menulislah Setiap Hari Merdeka Belajar Omjay PGRI Tim Solid Belajar Menulis PGRI WA Group Belajar menulis PGRI

Navigasi pos

Previous post
Next post

Related Posts

Bagian 10. AGAK SULIT, SULITNYA BERLAGAK

Posted on Februari 16, 2025Maret 9, 2025

Dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) versi online, kata ‘lagak’ bermakna tingkah laku dan tutur kata yang menunjukkan kesombongan, kegagahan, kebagusan, dan sebagainya. Pun ternyata berlagak sebagai penulis pun tak mudah. Apalagi di zaman digital, di mana orang dengan mudahnya meminta bukti berupa screenshoot karya kita, atau minimal cover buku…

Read More

Bagian 1. TENTANG OPINI: “RUMAH PENDIDIKAN”

Posted on Februari 7, 2025Maret 9, 2025

Rasanya senang juga tatkala opini saya yang berjudul “Rumah Pendidikan”: Akankah Sungguh Ramah? mendapat kesempatan tayang di Harian Banjarmasin Post pada Sabtu, 25 Januari 2025 lalu. Jujur, proses penulisan ini cukup panjang dan berliku, pun mengalami proses editing berkali-kali sebelum akhirnya saya kirimkan ke redaksi. Beberapa subbab mengalami mobilisasi sedemikian…

Read More

Jadi Pembicara Lagi, Makin Santuy!

Posted on Februari 28, 2021

Sesi “Mari Menulis Puisi” MGMP Bahasa Indonesia Kabupaten Banjar (Sumber foto : screenshoot Kegiatan MGMP Bahasa Indonesia Kabupaten Banjar)   Oleh: Dionisius Agus Puguh Santosa, SE, MM   Sabtu, 27 Februari 2021, saat bulan Februari hampir menapakkan jejaknya di hari ke-28, saya lagi-lagi didakwa menjadi pembicara untuk sesi “Mari Menulis Puisi” yang…

Read More

Comments (2)

  1. Elmi Safridati berkata:
    Juni 15, 2022 pukul 10:21 am

    Sangat beemanfaat

    Balas
  2. Guru Dion Indonesia berkata:
    Juni 15, 2022 pukul 7:08 pm

    Terima kasih Ibu Elmi atas kunjungannya.

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Cari

Arsip

  • Maret 2025
  • Februari 2025
  • Desember 2024
  • November 2024
  • Oktober 2024
  • Juli 2024
  • November 2023
  • Oktober 2023
  • Juli 2022
  • Juni 2022
  • Mei 2022
  • Februari 2021
  • Januari 2021

Hubungi :

Bila ada hal-hal yang ingin ditanyakan atau ingin memberikan masukan untuk membangun situs ini, silakan menghubungi email yang ada atau melalui media sosial yang tercantum pada laman ini.

Banjarmasin, South Borneo, Indonesia
gurudionindonesia@gmail.com
©2025 Guru Dion Indonesia | WordPress Theme by SuperbThemes